HAM Korban Vs HAM Pelaku Begal ?

Saya dikritik karena pada artikel sebelumnya dianggap mengabaikan HAM Pelaku Begal. Tidak ngerti HAM dan supremasi hukum.

Gini aja deh. Karena dipertanyakan saya permisi cerita dari mana saya datang.

Saya menjalani pendidikan lanjut mengenai HAM cukup lama. Mulai dari S1 FH Undip, S2 Human Rights di Inggris, dan Diploma Post-graduate di Afrika Selatan. Saat ini meneruskan studi S3 ttg Criminal Justice di Australia. Kalau ada yg mau diskusi panjang lebar ttg teori HAM saya selalu terbuka.

Setelah ditangkap dan ditahan polisi saat peristiwa 27 Mei, saya memulai karir sebagai pengacara di LBH Jakarta. Saya bekerja bersama Munir mendirikan Kontras tahun 1998, dengan resiko nyawa. Saya konsisten bekerja memperjuangkan HAM semenjak saat itu sampai sekarang. Pekerjaan terakhir saya, salah satunya, adalah memperjuangkan proses rehabilitasi narapidana agar bisa kembali ke masyarakat dalam kondisi lebih baik. Bekerja bagi para pelaku kejahatan. Kalau ada yang mempertanyakan komitmen saya, ya silahkan.

Itu background saya. Dan ini keyakinan saya ke depan.

Di dunia yang ideal  negara melindungi hak hidup masyarakat melalui perangkat hukum yang ada. Pada prakteknya hukum lamban dan tidak responsif dalam menghadapi kejadian seperti ini. Menghadapi pencurian okelah, tapi menangani sindikasi keji dan meneror masyarakat dibutuhkan terobosan. Sekarang.

Secara ideal tidak ada orang yg sebegitu kejinya menikam org lain hanya utk diambil motornya tanpa babibu. Pada kenyataannya ini terjadi dan pada tingkatan yang tidak tertangani hukum.

Secara ideal saya setuju dengan anda yang meminta HAM pelaku begal dihormati. Pada realitasnya apa yg kita setujui tidak mencegah serangan kejam kepada masyarakat.

Apakah kita harus menunggu sampai dunia ideal terjadi pada kehidupan kita sehari-hari? Butuh berapa banyak korban lagi?

Selama kita mendorong pemenuhan HAM bagi seluruh masyarakat, kita juga perlu melindungi HAM masyarakat. Sekarang. Bukan suk mben.

Yang saya ajukan adalah proses penyelidikan dan penyidikan terhadap komplotan begal ini adalah seperti bagaimana kita menangani teroris. Karena apa yg mereka lakukan sudah memiliki dampak buruk yang sama ke masyarakat.

Identifikasi, lumpuhkan sementara agar tidak mengganggu, lalu proses hukum. Bagi yang bandel, netralisir. Libatkan tokoh masyarakat independen dalam mengawasi skema dan implementasi operasi untuk mengurangi penyimpangan.

60 thoughts on “HAM Korban Vs HAM Pelaku Begal ?

  1. Soal HAM seringkali jadi isu yg diangkat ketika ada tindakan keras dari aparat penegak kepada para pelaku kejahatan, jadi bingung nih….kalo dikerasi dianggap melanggar HAM trus kalo gak keras gak mungkin jera mereka dan banyak masyarakat yg jd korban. Mslah sebetulnya apa krn gak ada aturan yg jelas dlm menangani kejahatan spy tdk dianggap melanggar HAM ato ketidakpercayaan kpd pelaksanaannya ya?

  2. Emang ketika begal mengayunkan pedangnya ke tubuh korban si begal ingat sama HAM. Hukum Islam qishash, nyawa dibayar denga nyawa (TEMBAK DI TEMPAT, jangan dibakar. Karena membakar seseorang denga api itu hak prerogratif Allah) boleh dipertimbangkan, demi keamanan dan tertibnya masyarakat.

  3. Contoh ini mirip dengan gusuran waduk pluit,ria rio,bantaran kali dll,,jelas2 warga mnjarah lahan negara selama bertahun-tahun,di perjual belikan,di sewakan.Ketika ada pejabat yg ingin mengembalikan fungsi lahan negara tersebut,justru malah di sebut melanggar HAM oleh KomNas HAM…#Hamburger

  4. kalo menurut saya sih sama aja om.. diproses hukum maupun tidak, pada akhirnya perampasan hak asasi (pengekangan) pelaku, cuma berbeda kadarnya aja. tapi yang disayangkan memang berat hukuman yg diberikan oleh proses hukum yang kadang menciderai rasa keadilan masyarakat. cuma opini pribadi.

  5. Untuk kasus begal tertangkap dan kemudian dibakar hidup-hidup, menurut saya itu juga pelanggaran HAM berat. Tapi ya mau bagaimana lagi? Dalam kasus ini (begal), harus ada hukuman yang membuat efek jera. Gak dari polisi ataupun masyarakat, namun di saat institusi kepolisian sangat susah untuk dipercaya seperti saat ini, maka itu masyarakat cenderung lebih memilih untuk main hakim sendiri…

    Contoh di kampung sebelah, dulu sering banget ada cerita maling motor. Namun begitu beberapa tahun lalu ada 1 maling tertangkap, kemudian dihakimi massa. Baru deh beberapa tahun belakangan lingkungan terasa sedikit lebih aman dan gak ada maling motor berani beraksi lagi…

  6. Ham iku panganan uopoooo?
    Hehehe….
    Mereka yg tanpa ba bi bu main bacok! Itu sudah perbuatan keji!
    Sudah ada niat membunuh!
    Jgan kasih ampun,klo perlu tembak sebelum mereka bertobat! Hehehe

  7. para begal pelanggar HAM membegal seolah korban seperti HAMberger yang siap dimakan, kalau begal tertangkap kemudian dimassa itu melanggar HAMberger

  8. Bakar ..

    Manusia kufur nikmat yang telah naik tingkatan mencapai kufur iman, sehingga mudah membunuh orang lain demi sebongkah sepeda motor dan bukan milik’a tentu’a ..

  9. waduh HAM yah, kalau soal HAM bisa bicara dari banyak sisi, dari sisi pelaku, korban, penegak keadilan, bahkan keluarga pelaku pun bisa berbicara berbeda soal HAM (semoga bahasanya tidak berantakan.hahaha). Soal begal, semoga polisi punya taktik yg jitu buat memberantas yg seperti ini. mosok teroris nyamar2 tingkat tinggi tiba2 bs menggeledah, tapi begal yg jelas terlihat oleh mata tanpa nyamar2 susah memberangusnya.

  10. Begalnya ngelawan ketika ditangkap pake clurit, massa empati melihat korban parah dibacok kebanyakan pemuda yg datang, tokoh masyarakat pilih diem rt rw dst. Mungkin akan berbeda kisahnya jika si begal minta ampun 😓
    Kadang disini saya merasa sedih

  11. Saya setuju lebih baik netralisir.. Si korban begal jg punya ham utk melindungin apa yg dimilikinya tapi jika dirampas secara paksa dgn cara dibunuh,, apa si begal mikirin ham ? Hanya jika dibiarkan hidup dan ditangani polisi trus masuk penjara, dikhawatirkan akan membuat dendam dlm diri si pelaku kpda masyarakat, sehingga bukan ga mungkin lg perampasan menjadi semakin lebih beringas.. Jika bicara mengenai hukum dlm agama (no sara) hukum mencuri adalah dipotong, maka bila pelaku sdh membunuh, dibunuh pun menurut saya jd tdk apa karna dikhawatirkan pelaku akan membunuh lbh byk korban. Efeknya? Ketakutan baik dr masyarakat secara umumnya dan calon pelaku secara khusus..

  12. Simple, ketika anda terbukti mencabut HAM orang lain untuk Hidup dan merasakan aman, saat itu juga HAM anda sebagai pelaku hilang secara otomatis, that was the law I guess… So don’t break the law, no more questions…

  13. lah emang begal kalo bacok org emang dia inget HAM.?
    teroris aja bisa diendus keberadaanya oleh densus mosok begal di jorna bae oleh pak pulisi.
    kiye sih kepriwe?

  14. Membaca di media ada kampung begal, kampung narkoba, saya melihat seakan-akan aparat hukum tidak punya taji buat memberantasnya. Mungkin pasukan-pasukan khusus yang ada di TNI perlu diterjunkan langsung untuk menetralisir pelaku-pelaku kejahatan sadis tersebut langsung disarangnya(anggap aja mengasah skill langsung dilapangan). Jika polisi tidak punya taji atau tidak mampu lagi memberantasnya.
    “Netralisir” setuju banget mas Leo.

  15. HAM bagi saya adalah persamaan posisi. ketika seseorang melakukan tindakan kepada orang lain. maka orang tersebut berhak menerimanya pula.

  16. Membakar para pelaku kriminal bukan sekali dua kali terjadi…. ya namanya juga EMOSI… apalagi kalau rindak kejahatannya sudah berkali2…. ya tentu saja masyarakat pd marah…
    kalau sudah pada marah, jangankan ingat HAM, belum makan saja bisa ditahan kok…
    mbuehehehee…..

  17. BEGAL motor itu termasuk kejahatan pembunuhan berencana, seharus nya di hukum mati !!!

    temen saya tewas sia-sia di daerah belakang bandara sutta, pagi di temukan udah kaku banyak tusukan di seluruh tubuh nya, motor satria nya di begal. (blm ketemu pelaku nya).

    di daerah cikarang temen pulang kerja tanpa ba bi bu di bacok dari belakang, motor ninja hilang.
    yg tragis malah tetangga ada yg di bunuh di dalam rumah, motor nya di ambil.

    kayak nya polisi udah biasa terima kasus kek begini, cukup di tampung gak pernah ada solusi apa lagi tindakan nyata (saya pikir begal itu ternakan polisi).

    entah nunggu berapa ratus nyawa lagi, baru tergerak hati-nurani negara.

    kalo saya perhatikan kayak jaman nya megawati jadi presiden, maling begal merajalela

  18. Siapa sih yg koar-koar belain hak para begal begundal, sok pembela HAM tp malah kayak pahlawan kesiangan … coba suruh mereka yg koar-koar itu naik motor malam hari di daerah rawan begal, biar mereka rasakan sendiri gimana jadi korban begal motor … mereka tinggal pilih jadi korban cacad atau yg tewas ditangan para begal. Lah ORTU begal motor yg dibakar aje pasrah kok … nah yg pada belain HAM begal ini jangan-jangan ….

    Um Leo … artikel nya mantabbbss, sorry komen ane rada esmosis

  19. pada dasarnya para begal adalah pelanggar HAM berat dan juga pelaku kriminal tingkat tinggi menurut saya, kenapa HAM dan Kriminal, HAM karena mereka para begal mengancam Hak setiap orang yang berkendara dijalanan siang ato pun malam menghilangkan rasa aman berkendara dijalanan yang menjadi hak pengendara (disini polisi tidak bisa melindungi mengayomi masyarakat dari perilaku begal padahal itu tugas kepolisian), Kriminal karena mereka para begal adalaha pelaku kriminal yang mengancam nyawa para pengendara dijalan

    ada sebab pasti ada akibat harusnya yang kemarin menanyakan HAM para begal mencari dan menelaah siapa begal tsb

  20. bagi saya ini cuma bukti kesekian kalinya, dimana polisi sudah dipertanyakan fungsinya. ada tapi sudah tidak dipercaya…. ya sudah main hakim sendiri…
    lagian di masyarakat, selalu dicari titik keseimbangan… ketika ada hal2 yang membuat kondisi tidak seimbang, maka secara otomatis masyarakat akan mencari titik ideal keseimbangan. sekarang begal yang bikin kondisi sosial ga seimbang, ya kalo polisi ga bisa netralisir jangan salahkan kalau ada pihak lain yang netralisir…..

  21. kalau saya jadi korban trus pelakunya ketangkep ya pasti emosi sesaat pengen bales….tapi disaat yg sama pernah ngurusin orang yg jadi tertuduh kasus pengeroyokan maling (mayan loh kena 5 tahun masuk bui) padahal yg dikeroyok emang kebukti maling, dan berapa kali juga nangkep maling (gue orang sipil) eh malah massa semangat banget gebukin…repot banget abis nangkep mesti harus mencegah massa supaya malingnya gak keburu mati di tempat…(gue lagi pasti yg kena urusan sama polisi kalo sampe mati)….jadi silakan tangkep begalnya tapi mendingan cepet2 diserahkan ke polisi (atau kabur aja) soalnya kalo sampai ada apa2 kita yg kena….maklum deh hukum disini masih banyak gak jelasnya…..

  22. kalo ane bilang sih kita sebagai masyarakat musti curiga ma pocis… kenapa begal ga bole diapa apain saat ketangkep? jangan jangan emang suruhannya sipocis….

    kalo ingat kasus meninggalnya Munir, banyak kejanggalan… siapa orang dibelakang layar? pastinya elit politik yg banyak jahatnya…

    ingat juga kasus ketua kpk antasari azhar, masa iya gara gara cady girl?

    ingat juga kasus yg sekarang, hampir semua pimpinan kpk jadi tersangka….

    HAM, hak azasi manusia…. hak untuk hidup, itu yang utama… jadi kalo hak untuk hidup dirampas pastinya adalah pelanggaran berat. ham pelaku vs ham korban?
    satu jawabannya jangan jadi pelaku!

    • saya bukan pencinta teori konspirasi, tapi pernah berpikir begitu.
      om leo, sy pikir semua bermuara pada penegakan hukum yg lemah dan penegak hukum yg ikut bermain. benahi dulu akar masalahanya (reformasi polisi) baru urusan HAM akan ikut baik dgn sendirinya.

      sy tak menyangsikan kepakaran om, namun apakah kita harus menegakan hukum dgn cara melawan hukum?

  23. Reblogged this on DatukToman's Blog and commented:
    Secara ideal tidak ada orang yg sebegitu kejinya menikam org lain hanya utk diambil motornya tanpa babibu. Pada kenyataannya ini terjadi dan pada tingkatan yang tidak tertangani hukum.

    Secara ideal saya setuju dengan anda yang meminta HAM pelaku begal dihormati. Pada realitasnya apa yg kita setujui tidak mencegah serangan kejam kepada masyarakat

  24. All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.

  25. Kalo saya setuju ada lagi operasi celurit biar aman.. Kemarin aja di garut ada begal bawa pedang ngancurin kaca bus lalu dipalak 1,5jt. Kalo org bilang harus menghormati HAM ya dia cm ngomong belom jadi korban baik keluarga atau dirinya sendiri. Kalo udh kejadiaan baru ngeles kasih alesan lain. Klo udh aman enak mau usaha pun lancar.

  26. untuk apa Ham begal
    Mereka saja kejam demi mendapatkan barang yg dia inginkan sampai membunuh.

    Tangkap lalu serahkan ke pihak berwajib
    Dipenjara setelah keluar pasti akan melakukan hal yg sama lagi malah mungkin akan lebih kejam.

    Di Tangkap massa lalu di bunuh
    Saya lebih setuju dengan yg ini karena dengan cara ini akan mengurangi populasi sampah masyarakat lebih baik mereka begal mati daripada lebih banyak nyawa orang tak bersalah yg melayang.

    Jadi untuk apa melihat Ham para pembegal
    Yg sejatinya mereka tidak peduli dengan Ham orang lain.
    Jadi lebih baik mereka di musnahkan saja sampai ke akarnya .

    • Gw 1.000% setuju dengan agan ini.. BEGAL bukan lagi sampah masyarakat, tapi limbah beracun yang setiap saat bisa mematikan.. Dan solusi untuk hal tersebut silahkan di tafsirkan sendiri..

  27. HAM begal?
    emang BEGAL mikirin orang yang di bacok n di ambil harta nya?
    emang BEGAL mikirin gimana nasib orang yang abis di bacok mati / kaga?

    yang ngomong BEGAL juga ada HAM mungkin belum ngerasain kalo ada sodara / keluarganya ke BEGAL makanya ngomong begitu

    BEGAL cocok nya TEMBAK di tempat g pake babibu

  28. pada dasarnya semua orang yang terlahir punya HAM, tapi HAM-nya ini punya kadar berbeda (lebih rendah ato tidak ber-HAM lg) ketika kelakuannya sudah melewati ambang batas kebiadaban dan perikemanusiaan!!!
    imo loh..CMIIW…

  29. Ketika munir meninggal banyak kalangan yang menyebut itu pelanggaran HAM berat.
    Dan minta pelaku dihukum berat.
    Namun kenapa para kriminal yang bahkan dengan mudahnya mengambil hak milik, membuat was-was, pelecehan, perkosaan dan nyawa orang, aktivis tidak sekeras ketika kasus munir terjadi.

  30. Ya begitulah klo d negara yg ngakunye negara hukum tpi pra aparat penegak hukum nya cenderung korup dn abuse of power….Hukum aja jdi maenan jdi jangan harap HAM d peduliin….

  31. Inilah masa dimana pemimpin sudah tidak bisa amanah. Dipercaya tapi mereka berdusta. Dan hukum rimba mulai berlaku. Bukannya menentang, tapi hukuman mati atau tembak ditempat atau menghancurkan kapal pencuri ikan menurutku malah memperburuk situasi.

    Pemimpin mencontohkan cara instan menghilangkan kejahatan yg akan di ikuti para pengikutnya. Kalau begini makin samar siapa yang pembela kebenaran dan pelaku kejahatan karena 2-2nya sama2 tidak melakukan hal yang terpuji. Dan mohon jangan bawa2 Al-Qur’an, karena butuh ahli tafsir untuk menafsirkannya supaya tidak salah tafsir.

Leave a reply to Benz Cancel reply