Mengurus Sendiri Registrasi Kendaraan di Canberra = 20 menit

Mas kenapa sih membeli kendaraan yang off the road?

Karena kendaraan dalam kondisi begitu dijualnya. Ini cukup umum di Australia dan proses pengurusannya (menurut internet) mudah.

Lalu selama off-the-road gimana dong Mas? ngendon di rumah aja?

Ya engga, kan tetep saya bawa touring jarak pendek dr Bowral di New South Wales ke Canberra. Nah disini ada yang namanya UVP, unregistered vehicle permit. Semacam surat jalan berjangka waktu tertentu. Saya dapat waktu 3 hari nih.

IMG_0176

Oke-oke, lalu tahapannya apa saja sih Mas utk registrasi kendaraan sendiri?

Sederhananya hanya ada dua tahap:

1. Mendapatkan sertifikat laik jalan atau roadworthy certificate

Ini bisa dilakukan di vehicle inspection (semacam kantor kir/uji kendaraan) atau di beberapa bengkel resmi yang ditunjuk. Sebaiknya dicek dulu via telp mana yang lebih sepi, karena ada yang waiting listnya sampai seminggu ke depan, ada juga yang seketika bisa.

Saya sengaja pilih yang areanya khusus banyak bengkel sehingga kosong.

Pengecekan tidak lama, apalagi begitu mereka tahu ini kendaraan baru. 5 menit selesai.

IMG_0168

IMG_0169

IMG_0172

Bayar deh AUD 47 disini.

Nah kalau akan membeli kendaraan second harus hati2, harus yang baru saja diurus roadworthy certificate oleh pemilik lama. Karena kalau tidak ada, bisa saja dapat Mobil Mitsubishi Verada 3600 cc tahun 2000 seharga 1.750 dollar atau 17,5 juta rupah — wah murah mas — tapi saat dilakukan roadworthy inspection banyak komponen yang tidak laik jalan dan harus diganti. Nahh.. iso dedhel duwel kantong-e.

IMG_0175

2. Meregistrasikan kendaraan di Shopfront (semacam Samsat).

Di kantor ini kita juga mengurus mutasi kendaraan, ngurus SIM, akte kelahiran  dan lain-lain. Begitu datang sudah ada mbak-mbak dibagian nomer antrian. Dia tanya apa keperluannya lalu dibantu dicek dokumennya.

IMG_0230

IMG_0229

Dokumen yang saya harus bawa cukup simple: kwitansi pembelian dr dealer, roadworthy certificate dan passport. Udah gitu aja.

Setelah menunggu 5 menit, nomer saya dipanggil dan langsung bayar dan diproses. Baru pas mau saya tanya bisa pesen nomer apa engga, tau-tau sudah jadi dokumennya lengkap dengan plat nomer. Wuelahh kok cepet bener?

IMG_0180

Ternyata begitu kendaraan diimport masuk, nomer VIN sudah dicatat dan terekam. Kita hanya meregistrasikan diri (operator) yang akan dilekatkan ke nomer VIN tersebut. Jadi ga pakai repot dan berbelit-belit. Untuk plat nomer sendiri sudah dicetak, dan tinggal ditambahkan ke data VIN. Sederhana ya?

Saya yang sudah berpikir setengah hari bakal selesai malah bingung krn baru jam 10 sudah kelar.

IMG_0226

Total yang saya harus bayar utk registrasi adalah AUD 583. Itu sudah termasuk pajak, biaya registrasi, asuransi perlindungan pihak ketiga (kalau kita nabrak orang dan cedera otomatis dicover asuransi), dan biaya2 lain.

Dahh nyaman deh riding bareng si MT, namanya belum ada nih.

Jangan tanya saya kenapa di Indonesia begitu panjang dan birokratis. Dengan adanya teknologi informasi dan keterpaduan layanan publik mestinya mulai sejak kendaraan diimpor, sudah terdaftar VINnya, selanjutnya pemilik tinggal diregistrasikan. Kalau berganti pemilik ya data pemilik baru ditambahkan.

Di Indonesia, teknologi informasi sudah digunakan namun alur kerja (business process) dan pengelolaan archive nya masih mengikuti model berkas hardcopy yang manual. IT hanya alat bantu. Itu sebabnya masih ada model BPKB, karena bukti kepemilikan yang otentik adalah hardcopy buku. Data di komputer hanyalah pendukung. Hmm sampai kapan ya?

Advertisement

61 thoughts on “Mengurus Sendiri Registrasi Kendaraan di Canberra = 20 menit

  1. ketika melihat judul,,, terbesit banyak pertanyaan di otakku,,, eh diparagraf terakhir udah dijawab ama bang leo

    20menit vs 6bln-1th. botakkk ambeiennn

  2. wih MT-09… mtor idaman 😮

    btw itu cepet amat ngurusnya? wkkwkwkw..
    ane nunggu plat nomor+stnk turun 2 minggu, bpkb sebulan kemudian wkwkkwkw..

    bener kata mas leo, di indonesia pemanfaatan teknologi IT msh kurang.. klo dibandingin sama negara” tetangga kita kaya orang jaman dulu hahaha.. tapi walaupun gitu tetep cinta Indonesia.. 😀

    • yup setuju sekali, disini gmn cari selah korupsi,kl bs setiap jengkal ada tarifnya

  3. ternyata kalo beli motor/mobil bekas disana… kita juga harus tau detil kondisi part-partnya ya… apakah masih layak, atau sudah harus diganti….
    soalnya kalo pas saat pengecekan kaya yang di foto atas, ketauan ada yg gak layak…. ya di silang, terus kalo gak diganti yang layak..ya ga bisa diurus surat-suratnya…..
    ini baru cara yang benar buat nurunin/antisipasi kecelakaan.
    BUKAN MOTOR GA BOLEH LEWAT JALUR PROTOKOL.

  4. Mau nanya om leo, kalo sertifikat registrasinya seperti itu berarti gak ada yng namanya STNK kaya di INdoensia ya? Semua pengecekan dilakukan via komputer? Kalo iya, artinya hanya om Leo yang boleh operasiin motor itu sesuai sertifikatnya?

    • Bukti pemilikan kendaraan bermotor kan sudah ada di data komputer. Jadi BPKB ga perlu dalam bentuk buku. Rego (registration certificate) itu bukti kita sudah meregistrasi dan bayar pajak tahunan mirip STNK.

  5. canberra australia ya?

    disana banyak motovlogger youtube yg terkenal tuh.. 😀

    kayak AdjrianNickelodeon, RidingWithTom 😀

  6. Asiknya…!!! Berbanding 180 derajat sama di sini…

    Sama seperti pertanyaan teman2 di atas, bagaimana soal STNK-nya om? Soalnya ada teman pernah main ke Malaysia pas ada MotoGP, sempat tanya bikers di sana… Katanya mereka sudah gak perlu STNK lagi…

  7. gausah dibandingin ama di sini mas,
    BPKB aja nunggu 3 bulan, plat nomer nunggu setaun.
    hebat nian di Indonesia.
    barang-barang tersebut malah dikorupsi sama polisinya sendiri. hebat kan????

    • oh engga, bayar registrasi pertahunn, tapi bisa dibayar tiap tiga atau enam bulan.
      Yang besar kan biaya Stamp duty alias pajak. Tapi registrasi hanya sekitar 30 dollar per bulan

  8. om leo, hanya sekedar share ya om, saya simpulkan secara sederhana ya, di aussie kita di berikan pilihan apakah kita mau pakai kendaraan umum, atau pakai kendaraan pribadi, dimana kendaraan umumnya memiliki berbagai kelebihan, dengan pilihan kemudahan dan fleksibilitas. kemudian menggunakan kendaraan pribadi juga tetapi dengan beberapa opsi tambahan.
    yang saya dengar oom bahkan mereka di aussie lebih memilih untuk menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi, untuk jarak dekat mereka lebih memilih untuk berjalan kaki.
    kita membutuhkan waktu lama untuk mengikuti mereka. dan yang paling utama adalah kita membutuhkan waktu yang lama untuk menyadarkan masyarakat untuk mengubah kebiasaan mereka.
    saya ingin menulis beberapa artikel di blog saya tentang hal ini tetapi keinginan saya sudah hampir padam om..

  9. jan manteb tenan, proses kilat tanpa calo, teknologi informasi di Indonesia memang jadi terlihat sia2, contohnya e-ktp, padahal yg terpenting database-nya, tapi malah jadi ruwet ra karu-karuan… 😀

  10. keluarga apakah bakal nyusul ke osi om.? hbis kenaikan kelas ya ? sekalian regis ikut sekolah balap sp tau jd wkil indo di motogp..

  11. Ga terekejut liat diluar serba cepat karena memang kemampuan otak kita sama orang luar beda… mereka udah biasa hidup simple dan serba cepat serta rapi… jd apapun peluang untuk hal tersebut ya dimaksimalkan… kalo di Indo kebiasaan pake acara basa basi tetek bengek dr jaman kerajaan smpe sekarng ya kebawa budaya nya… meskipun sekarang udh diterapin model komputerisasi tp kemampuan orang Indonesia zaman generasi Y dan X yg mendominasi zaman skrang masih belum mampu beradaptasi secara cepat akan perubahan dan penggunaan teknologi informasi dan komputerisasi… mungkin nanti kalo udah 50 tahun dari sekarang, barulah generasi Alpha lahiran tahun 2010an akan mendominasi dengan kemampuan dasar dan expert mereka akan hal berbau teknologi informasi membawa Indonesia menjadi lebih maju di masa yg akan datang…. maaf kalu ada salah2 kata….

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s