Tenaga Sabina Menyentuh 32.27 DK Dengan Koil Racing Ultraspeed

Ini test sudah hampir sebulan lalu sebenarnya, tepatnya tanggal 23 Oktober 2014. Tapi saya menunggu artikel dimuat terlebih dulu di Motorplus.

Saya sore itu dihubungi oleh bro Koko Sportisi. Ditanya mau engga tes koil racing bareng Motorplus. Ayolahh..

Setelah dapat waktu, maklum harus nguli juga, akhirnya saya meluncur ke Sportisi Rawamangun.

Ternyata koil racing Ultraspeed tho yang di akan ditest.

IMG_20141023_132946

Kalau bro dan sis ingat koil ini adalah salah satu part yang digunakan oleh bro Jonathan Rieswan dr ROCK saat top speed R25nya menembus 186 KM/jam di Sentul. Ketemu dengan mas Panji Motorplus yang sudah membawa satu box koil.

IMG_20141023_132732  IMG_20141023_133054

Hmm wah kalau lihat contoh kenaikan tenaganya, lumayan ini. Jangan-jangan tembus 33 DK lagi hehehe..

Tanpa panjang cerita, Sabina langsung diambil baselinenya terlebih dahulu. 32.1 DK dan 20.03

Koil pun kemudian dipasang.

IMG_20141023_141340

IMG_20141023_143049

Setelah dilakukan 9 kali run di atas dyno, didapatkan performa Sabina naik menjadi:

HP = 32.27 DK

Torsi = 20.20 Nm

Berarti kenaikan performa sebesar 0.17 DK dan torsi 0.17 Nm.

R25_koil

Wohh kok kenaikan HPnya tidak terlalu besar ya mas?

Karena aplikasi koil racing sebenarnya lebih untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pengapian.

Coba perhatikan grafik diatas terlihat kurva kenaikan tenaga paska pemasangan koil racing (warna merah) lebih smooth dan konsisten kenaikannya. Sementara dengan koil standard agak fluktuatif (bergerigi). Puncak tenaga memang tidak beda jauh, tapi kenaikan tenaga lebih konsisten dan smooth. Dan itu penting.

Tapi mas kok dengan kenaikan tidak terlalu besar, performa R25 yang dibesut oleh bro Jonathan yang notabene bukan joki pro (menurut beliau hehehe) bisa begitu signifikan?

Menurut saya karena aplikasi lainnya yang juga berpengaruh, TIDAK HANYA koil racing. Disitu ada juga penggantian plat kopling kompetisi, per kopling yang meningkatkan efisiensi penyaluran tenaga di area crank. Apalagi penerapan gir 45 yang menyebabkan akselerasi saat exiting corner jadi lebih enteng.

Mengapa penggunaan koil racing pada motor lain, termasuk juga yg 250 cc bisa meningkatkan tenaga lebih signifikan om, sementara di R25 hanya dibawah 1DK?

Beda motor beda alat pengukuran beda hasil.

Kemungkinan kedua, koil standard R25 sudah cukup optimal pada spek dan harganya. Sehingga selisih antara koil standard dg koil racing tidak besar.

Advertisement

37 thoughts on “Tenaga Sabina Menyentuh 32.27 DK Dengan Koil Racing Ultraspeed

  1. Pengen beli coil ini tapi bingung hasilnya di motorplus pernah saya search untuk motor ninja 250 dan vixion bisa naik sampai 1dk tapi disini kok cuma 0,sekian yah

    • Klo utk harian pke yg standard itu sih udah ok apalgi ganti koil cz dari harga ga bohong, koil standard aja bisa kok libas Tinja..upppzz maaf mksud’y Ninja250, CBR250, apalagi VIXION motor commuter

  2. om, apa bener rasio kompresi R25 diturunkan sama YIMM menjadi 10 : 1 supaya tetap dapat minum premium oktan 88, mengingat ketersediaan Pertamax 92 belumlah tersebar secara merata di daerah, kalo memangiya, brati tidak mengherankan kalo motornya om drop jauh powernya (saat kondisi standar) dsri klaim pabrikan, 36ps.

    • klaim pabrikan 36ps itu di crank bro atau bahasa gampangnya ngukur tenaga di mesin alias di hulunya. Pabrikan motor maupun mobil memang rata2 pada ngukur di sana.

      Nah kalo umum mau ngukur tenaga maka pengukuran tenaga dilakukan di roda belakang alias sudah di hilirnya. Dari hulu ke hilir ada yang namanya power lost karena pergesekan antar part dan itu wajar. Duit aja kalo dari hulu ke hilir bisa ilang, apalagi tenaga.

      Jadi kalo tenaga drop ya memang wajar tapi yg dulu cetar membahenol adalah derajat pengapian yang dimundurkan setelah dari 10500rpm sehingga tenaga tidak melonjak lagi tapi konstan hingga limiter

  3. oprek noken as sudah om kobay ini bisa naikkan peak power juga powernya, dulu old vixi dikasih noken as racing bisa naik hampir 3 hp-an

    • Klo antara koil ultraspeed dg koil kawahara , bagus ultraspeed bro lebih nendang beda dikit, tp klo utk harian koil kawahara jg udah cukup nendang asalkan d combine dg busi iridium n knalpot racing ..psti maknyos, coba aja cek d dyno klo msih pnasaran…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s