Ini test sudah hampir sebulan lalu sebenarnya, tepatnya tanggal 23 Oktober 2014. Tapi saya menunggu artikel dimuat terlebih dulu di Motorplus.
Saya sore itu dihubungi oleh bro Koko Sportisi. Ditanya mau engga tes koil racing bareng Motorplus. Ayolahh..
Setelah dapat waktu, maklum harus nguli juga, akhirnya saya meluncur ke Sportisi Rawamangun.
Ternyata koil racing Ultraspeed tho yang di akan ditest.
Kalau bro dan sis ingat koil ini adalah salah satu part yang digunakan oleh bro Jonathan Rieswan dr ROCK saat top speed R25nya menembus 186 KM/jam di Sentul. Ketemu dengan mas Panji Motorplus yang sudah membawa satu box koil.
Hmm wah kalau lihat contoh kenaikan tenaganya, lumayan ini. Jangan-jangan tembus 33 DK lagi hehehe..
Tanpa panjang cerita, Sabina langsung diambil baselinenya terlebih dahulu. 32.1 DK dan 20.03
Koil pun kemudian dipasang.
Setelah dilakukan 9 kali run di atas dyno, didapatkan performa Sabina naik menjadi:
HP = 32.27 DK
Torsi = 20.20 Nm
Berarti kenaikan performa sebesar 0.17 DK dan torsi 0.17 Nm.
Wohh kok kenaikan HPnya tidak terlalu besar ya mas?
Karena aplikasi koil racing sebenarnya lebih untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pengapian.
Coba perhatikan grafik diatas terlihat kurva kenaikan tenaga paska pemasangan koil racing (warna merah) lebih smooth dan konsisten kenaikannya. Sementara dengan koil standard agak fluktuatif (bergerigi). Puncak tenaga memang tidak beda jauh, tapi kenaikan tenaga lebih konsisten dan smooth. Dan itu penting.
Tapi mas kok dengan kenaikan tidak terlalu besar, performa R25 yang dibesut oleh bro Jonathan yang notabene bukan joki pro (menurut beliau hehehe) bisa begitu signifikan?
Menurut saya karena aplikasi lainnya yang juga berpengaruh, TIDAK HANYA koil racing. Disitu ada juga penggantian plat kopling kompetisi, per kopling yang meningkatkan efisiensi penyaluran tenaga di area crank. Apalagi penerapan gir 45 yang menyebabkan akselerasi saat exiting corner jadi lebih enteng.
Mengapa penggunaan koil racing pada motor lain, termasuk juga yg 250 cc bisa meningkatkan tenaga lebih signifikan om, sementara di R25 hanya dibawah 1DK?
Beda motor beda alat pengukuran beda hasil.
Kemungkinan kedua, koil standard R25 sudah cukup optimal pada spek dan harganya. Sehingga selisih antara koil standard dg koil racing tidak besar.
Busi iridium jg ya om?
masih busi standard mas
nebeng bro… 😀
mungkin secara power dan torsi naiknya kecil,, tapi IMHO mungkin konsumsi BBMnya bisa lebih irit,, khan pembakaran lebih mantaap…
http://mansarpost.com/2014/11/21/bagi-cina-menjiplak-itu-gampang-terus-bagi-indonesia-menjiplak-itu-nga-mau-apa-memang-nga-mampu/
weh…butuh banyak sektor yg harus di oprek untuk mencapai kenaikan tenaga yg lbh signifikan ya,Pak…
wis…ra po po…yg penting puasss… 🙂
hahaha mencari dan mencari
semakin mantep neh Sabina, btw besok-besok tes apa lagi Om ?
ada satu knalpot baru nih
Lebih berkualitas
========
Ayo AHM, Bikin Motor Dual Sport Honda NXR 160 Bros! http://klxadventure.com/2014/11/20/ayo-ahm-bikin-motor-dual-sport-honda-nxr-160-bros/
wow part racing berjejalan di sabina 🙂
http://78deka.com/2014/11/20/ahm-nggak-khawatirkan-kenaikan-harga-bbm-subsidi-tapi-aturan-dp-kredit/
weehh..lbh suka torsi mas..lha wong gak bisa naek motor kenceng2. *bukan pebalap, hehe..
samaaaaa
saya catat dan underline paragrap terakhir
——————-
Biker Misteri
http://kobayogas.com/2014/11/20/merinding-series-tante-k-menyamar-sebagai-siswa-pengurus-osis-di-sekolah-angker/
yang biker misteri apa yang artikel ini?
eh kapan kumpul2 lagi komentator dan blogger
mati gw, lupa, awal desember ya?….
apa besok malam?
kamsudnya itu cerita dari biker soal misteri hahahaha
awal januarih bro.
Minggu depan juga ajibb tuh.
mingdep ay yang gak bisa om… coba ay arrange lagi yak, kalau tar malam nongol2 aja kan?
ya minggu depannya lagi. asal jgn diatas tgl 20an Des aja.
Gw malam ini dah susah bro
siaap http://kobayogas.com/2014/11/21/wanita-tewas-di-bandara-soetta-selamat-jalan-sahabat-sri-wahyuni-sahabat-di-komunitas-honda-freed-for-fun-community-f3c/
wow ences banget nich jadinya
http://orongorong.com/2014/11/20/romantis-itu-jupiter-z-bukan-ninja/
kenaikannya emang ga signifikan tapi kalo buat balap ya 0,000 sekian detik juga diperhitungkan
http://panjidananjaya.wordpress.com/2014/11/20/next-mio-soul-blue-core-dengan-dna-r25/
Haha…clinkk
weh…. sadis dan bengis tenagane…
https://atasaspal.wordpress.com/2014/11/21/bbm-naik-motor-lpg-tercipta-bukti-orang-indonesia-kreatif/
Mantap om,
Kapan2 buat artikel daftar harga partnya sabina ya om sehingga tembus tenaga yg sebesar itu..
Pengen beli coil ini tapi bingung hasilnya di motorplus pernah saya search untuk motor ninja 250 dan vixion bisa naik sampai 1dk tapi disini kok cuma 0,sekian yah
Klo utk harian pke yg standard itu sih udah ok apalgi ganti koil cz dari harga ga bohong, koil standard aja bisa kok libas Tinja..upppzz maaf mksud’y Ninja250, CBR250, apalagi VIXION motor commuter
nendang om…
http://setia1heri.com/2014/11/21/hati-hati-ngomong-di-dunia-maya-kasus-satpam-di-gresik-yang-menghina-orang-gresik/
om, apa bener rasio kompresi R25 diturunkan sama YIMM menjadi 10 : 1 supaya tetap dapat minum premium oktan 88, mengingat ketersediaan Pertamax 92 belumlah tersebar secara merata di daerah, kalo memangiya, brati tidak mengherankan kalo motornya om drop jauh powernya (saat kondisi standar) dsri klaim pabrikan, 36ps.
Bukan kompresi om. Tapi derajat pengapian nya dimundurkan.
klaim pabrikan 36ps itu di crank bro atau bahasa gampangnya ngukur tenaga di mesin alias di hulunya. Pabrikan motor maupun mobil memang rata2 pada ngukur di sana.
Nah kalo umum mau ngukur tenaga maka pengukuran tenaga dilakukan di roda belakang alias sudah di hilirnya. Dari hulu ke hilir ada yang namanya power lost karena pergesekan antar part dan itu wajar. Duit aja kalo dari hulu ke hilir bisa ilang, apalagi tenaga.
Jadi kalo tenaga drop ya memang wajar tapi yg dulu cetar membahenol adalah derajat pengapian yang dimundurkan setelah dari 10500rpm sehingga tenaga tidak melonjak lagi tapi konstan hingga limiter
om konsumsi BBM sabina pasca di oprek berapa? (kalo dibawa nyantai)
1:22 an bro
Wiih terus bertumbuh
http://adityaprad.wordpress.com/2014/11/22/harga-second-honda-supra-x-125-karbu-masih-tinggi-broo/
oprek noken as sudah om kobay ini bisa naikkan peak power juga powernya, dulu old vixi dikasih noken as racing bisa naik hampir 3 hp-an
swap engine r 6 beres . ehh
pernah googling kmarin2, honda CB diganti koil, test ulang pake dynotest. power dan torsi naik rata2 0,4 dk. kalo dikombinasi ama busi iridium barangkali lbh optimal.
kalo soal kualitas bagusan ultraspeed atau protec, kawahara ya?
soalnya harganya jg lmyn jauh tuh bedanya.
Klo antara koil ultraspeed dg koil kawahara , bagus ultraspeed bro lebih nendang beda dikit, tp klo utk harian koil kawahara jg udah cukup nendang asalkan d combine dg busi iridium n knalpot racing ..psti maknyos, coba aja cek d dyno klo msih pnasaran…