“Kau yang memulai, kau yang mengakhiri”
Kurang lebih tgl 19 Juli 2 bulan lalu saya, Prospeed dan Sportisi tanpa disengaja menemukan ada perbedaan pada kurva dan output tenaga antara R25 unit test dan mass production. Perbedaan ini ternyata diakibatkan perbedaan derajat pengapian. Temuan ini kemudian memicu perdebatan. Hari ini saya dan Sportisi pun berusaha bertanggungjawab menyelesaikan perbedaan itu.
Dengan satu misi: menemukan kembali anak yang hilang (kurva tenaga yang terpotong stlh 10.500rpm).
Misi ini sebenarnya sudah dimulai awal Agustus ketika Dynojet perwakilan regional datang ke Indonesia untuk melakukan research atas R25. Sabina ketika itu dipelajari pola pengapiannya di Sportisi.
Kurang lebih 1.5 bulan kemudian unit prototype piggyback yang didesain khusus untuk R25 pun kelar dan siap diuji coba. Setelah beberapa kali diskusi hasil grafik tuning PC5 dengan mas Bram Sportisi, saya pun janjian untuk mengetest langsung modul terapan baru ini.
Jam 11.10 Sabtu saya tiba di Sportisi sudah dinanti mas Bram dan bro Koko Sportisi. Mas Harry dari tabloid Otomotif menyusul kemudian.
Langsung beres2. Sebelumnya diambil dulu baseline datanya…
Lalu mulai dipasanglah PC5 kedalam tubuh Sabina.
Sembari dipasang oleh mekanik, Mas Bram menjelaskan secara umum prinsip kerja PC5 ini. Ada tiga hal yang bisa dirubah dengan menggunakan PC5 ini.
Yang pertama adalah dengan merubah AFR untuk mendapakan pengapian yang ideal (antara ekonomis/kering/nilai AFR diatas 14.7 dan bertenaga/agak basah/nilai AFR di angka 14 kecil atau dibawahnya).
Yang kedua adalah dengan mengubah derajat pengapian. Yang kedua ini dilakukan dengan cara mengintercept signal dari crank sensor, lalu diolah untuk dimajukan atau dimundurkan derajat pengapiannya. Feature kedua ini menjadi penting karena pada ECU standard R25 pengapian pada RPM diatas 10.500 dibuat mundur (retard) agar kalau kualitas bensin jelek tidak mengganggu daya tahan mesin. Dengan PC5, derajat pengapian bisa kembali dibuat maju untuk mengail tenaga yang lebih besar.
Pada setiap tingkat throttle (tarikan 5,10,25,50 %) perlu dilihat tingkat AFR dan derajat pengapian yang optimal.
Dan yang ketiga adalah limiter. Untuk Sabina ini limiter dinaikkan ke angka 14.500 RPM dari standardnya 13.400Ingat lho pastikan menggunakan BBM dg RON 95 atau diatasnya. Jangan pakai premium, apalagi minyak tanah.
Keunggulan piggyback seperti PC5 ini adalah settingan bisa dilakukan on-the-go diatas dynojet tanpa harus mematikan mesin setiap kali terjadi perubahan pada nilai diatas.
Oke, siap ditest dan ditune.
Mas Bram mulai melakukan penyetingan berdasarkan data terakhir pada R25 standard. Lalu melakukan adjustment dan dyno run untuk mendapatkan informasi output tenaga dan AFR. Beberapa konfigurasi AFR dan derajat pengapian dicoba.
DANN.. saudara-saudara… Hasil pemasangan PC5 berhasil mengembalikan R25 ke kurva tenaga yang melimpah di atas 10,500 RPM.
Perhatikan data standard dan data setelah pemasangan PC5… signifikan kan bedanya.
Terlihat tenaga naik terus meskipun sudah melewati 10.500 RPM. PC5 berhasil mengembalikan timing pengapian sehingga tenaga tetap keluar hingga titik optimal di 12.200an RPM. Pada saat R25 tanpa PC5 sudah habis (alias 0 HP) di 13.400 RPM, R25 dg PC5 masih di 27 HP meskipun sudah drop.
Catatan tepi: Saat PC5 dipasangkan ke Sabina yang telah menggunakan knalpot Prospeed (edisi harian, bukan yang racing) dan filter Ferrox kenaikan menjadi luar biasa menjadi 31.55 HP. Kalau knalpot pakai yang racing oriented (yang suaranya ampun-ampunan) tenaga patut diduga tembus ke 32 HP atau hanya selisih 4 HP dari power On Crank. Ini jadi artikel tersendiri ya
Berapa harga dan kapan keluarnya PC5 utk R25 ini?
Sementara ini harga belum ditentukan karena unit yang dipasang di Sabina masih merupakan prototype. Rencana distribusi sekitar 1.5 sampai 2 bulan dari sekarang. Wuihhh Sabina berarti R25 pertama di dunia yang berjantungkan PC5 dong. Mengenai harga kemungkinan tidak jauh dari PC5 for Ninja. Hmmm sekitar 5 jutaan ya.
Kalau beli PC5 ini dapatnya apa saja mas?
Menurut Mas Bram, selain dapat PC5 kendaraan juga akan didynotune untuk memastikan settingan yang paling optimal. Plus akan dapat jatah nomer registrasi untuk merubah settingan limiter. Sebagai produk baru PC5 akan mendapatkan garansi 1 tahun. Apabila terjadi faulty padahal masih baru, akan langsung diganti unit yang baru.
GImana, gurihh tho.
Nampaknya saya dan Sportisi, dengan menggunakan PC5 Dynojet, berhasil membujuk sang anak yang hilang untuk kembali. Dan tidak hanya sendiri, dia datang bersama teman-teman.
Maksudnya “teman-teman” apa Mas?
Dengan PC5 kita bukan saja mendapatkan ignition timing yang lebih baik. Kita juga mendapatkan fleksibilitas untuk meningkatkan AFR yang optimal berdasarkan kondisi motor kita (pemasangan knalpot racing, filter dll). Bisa dicari torsi dan tenaga yang maksimal di setiap tingkatan RPM.
Kok jadinya harus beli Ini atau beli Itu mas?
Lho ga ada yang mengharuskan! R25 standard saja sudah wuenak banget. Sentul tembus 173 km oleh bro Vic Kirana (Recorded). Handling top jauh.
Tapi kalau memang ingin menggali performa lebih, sama seperti motor-motor lainnya, aplikasi PC5 menjadi opsi yang patut diperhitungkan. Apalagi kalau sudah pakai knalpot racing, penyetelan performa per tingkat RPM patut dipertimbangkan. Daripada keluar uang belasan juta utk ganti kaki dan suspensi.
Nantikan hasil test dengan Racelogic ya *cari pinjeman
Sportisi:
Jl. Tenggiri No. 4A, Rawamangun, Jakarta Timur.
Phone (021) 478 62148, 478 62154, 322 44588, 322 44599
Keren om
memang mantep kenaikannya bro
Butuh 5 jutaan untuk mengembalikan yang hilang… Padahal hilangnya kan akibat… Ah sudahlah…yg penting masbro Leo puas dan kalem … 😊
http://kobayogas.com/2014/09/21/duel-all-new-honda-cbr150r-vs-yamaha-r15-part-i/
Akibat digituin…. ah yasu
asyik, akhirnya kembali lagi tenaganya 😉
http://potretbikers.com/2014/09/20/satpol-pp-cantik-nurul-habibah-ternyata-poenya-cowok-aku-rapopo-p/
sip
Toppp om leo
markotopp dah
gurih gurih nyoi
hehe iya bro
Coba ada yg buat r15 om…
R1/5 jg bs diaplikasikan PCV aliaspowecommanderV juga. Kita sudah pernah pasangkan jg di unit R15 utk mendapatkan mapping an bensin yang sesuai dgn ubahan knalpot dan airfilter yang dilakukan dimotor. 😉
Kalo di jogja, tempat pasang yang bagus di mana om?
Kalo boleh koreksi sedikit utk angka AFR yang ekonomis di rentang 13,5-13,7. Kemudian utk tenaga yang optimal di angka 13. Makin besar angka makin lean/kering. Makin kecil makin rich/basah. Thanks 😉
siappp
Mantap om Leo, ditunggu review tes jalannya hehe
mantabb..
sumantapp]
4hp seharga matic baru…..mantab…!!!
4 hp itu dari hitungan factory on crank…
Om leo mau tanya apa sih bedanya ecu racing sama piggyback ?thanks
Kayaknya lho ya: kalo pake ecu racing, menggantikan ecu ori. Kalo piggy, mendampingi (dan menipu) ecu ori.
Oh gitu ya, thanks
Wih, mantap risetnya. Cukup 1,5 bulan.
ga pakai lama
berarti kudu dirayakan nih… potong domba satu lah…
Gk jd bahan olok2 para fbh lg ni om…
[edited]
berarti untuk mnyamakn R25 yg buat tes media butuh uang tambahan sekitar 5 juta buat beli PC5 agar powerny sama
dan yang masih mngganjal dlm.pikiran dan jdi persoalan jika powrny dah sama knapa dah d tambahin knalpot malah powernya naiknya SEDIKIT.. sedangkan ninja fi di gnti knalpot doang naikny begitu tinggi
Bro Bayucollin@yahoo.com bicara di sini yg santun ya bro. Ga usah bawa2 otak.
Ninja aladin. terlalu pintar om sehingga omongannya gtu… hahahaha
Seberapa besar sih power ninja ?
Untuk om leo selamat uji cobanya 🙂
kl d pikir omongan om ninja aladin benar jg…tp penyampaianny agak kasar aja….lawong emang bener ninja fi ganti knalpot doang bisa naik banyak…no offence
contoh cuma satu knalpot tanpa setting ecu…
http://motor.otomotifnet.com/read/2012/08/28/333904/39/13/Pasang-Knalpot-Racing-di-Ninja-250-Injeksi-Tanpa-Setting-ECU-Naik-3-HP
mafin aku ya om leopold.. makasih banyak dah di ingetin ..jangn di blok ya om
Mantab…naik terus…
iya ….fulus jg pindah mulu
ini opsional bro. Yg standard juga sudah mantap..
semua motor juga selalu digali kapasitasnya.
yup…
yoii…
Wuidiiiihhh, aseeewmmm, must have item nih! 32 HP on wheel is beast! Thanks sharing nya oom, walaupun overall saya puas dengan performa standar si blackshark tapi kalau bisa 29 even 32 HP on wheel why not?Damn it’s to good to be true 😀 ditunggu ulasan selanjutnya om 😉
Makin edan dah si sabina ya om, hihii… Ajak main ke sentul om 😀 masih penasaran dengan R25 spek balap YIMM, apa aja yah yg diupgrade 😀
iya nih.. kapan ya
selamat abang leo…. selama ini yang di cari sudah ketemu..si sabrina tambah binal..mak wuzzzx…^_^
hihihi
wah berarti BC an di blog2 itu bnr y om leo,,kl r25 masspro itu produk sunatan massal??
Ninja 150 ss masih suka ayan ya om? Semua komentarmu ga berkualitas dipost diseluruh blog manapun. Malu2in nama motor ane aja Ninja. Mikir
Ngoahahahahahaha..
LEO: tetap santun bro. first warning
Ayan? Malu2in?
Terserah ane donk mo komen apa,masbuloh?
xixixixixi
demi rasa penasaran dan pembuktian, om leo harus membayar dengan jerih payah dan harga yg tidak murah..
saaaluuuuttttttt….
kalau saya sih karena barang prototype semua belum ada harga yg harus di bayar bro hehe
enak bener jadi om leo.. 😀
nyosss….
back to where it belongs…
wkwkwkw
lhayo podo wae to yaa..
dulu std 26,5hp , dikasih knalpot racing nambah 1,5 hp. bilang ” akhirnya si r25 ini mendekati power test product ” lha dmn2 klo udh di upgrade/ganti2 part racing pasti nambah kenceng.
dan test product yg 29hp itu dlm kondisi std.
lah skg ganti ECU jd 29hp..dgn harga 5jt, pake motor sebelah si ijo jg ganti knalpot racing + ganti ecu bs dpt 31-32hp.
intinya mnrt ane sih ini bkn ttg mengembalikan power..tp menaikkan power r25 yg disunat dgn mengganti part2 racing yg bejibun.
yamaha..kawasaki..sama aja, nunggu yg lain lg aja yg lbh oke 😀
[edited] Mau nunggu Honda 2 silinder DOHC? SOHC Yamaha aja cukup untuk nguamplengin DOHC Honda
Ngoahahahahahaa
Leo: Bro, last warning, berkomunikasi yang santun.
ini org nyamber komen mulu.
ente katanya pemakai kawak tp kliatan bgt pembenci honda?
berarti fby donk…..
ciakakakakaka…. 😛
haha NICE TRY boy..dkira ane fbh..ane sndiri pake ninja fi om 😀
tp mmrt ane 2-2 nya sm aja..tp ane lbh suka ninja body keker material high class, (mnrt sy ya)
klo utk nunggu ga harus nunggu honda kan, apa cm ada 3 pabrikan ? dan ga harus 1 segmen utk mtr yg lbh mantab..sp tau bsk masuk yamaha wr250.
demen bgt sm tuh supermoto, krn dlu ane pake klx jg sblm pake ninfi.
Om bianka ane Cuma ganti scorpion exhaust n cheetah power tmbus 29.23hp
*test Dyno di pnp performance banjarmasin
percaya ane kalo ninja….
gak tau itu kenapa r25 bisa beda….mungkin ecu nya belinya grosiran ngahahaha
harus dibandingkan pada mesin yang sama bro.
Butuh 5 jutaan ya… kudu dijewer yimm ini
jgn…gak safety…xixixi
Alternatif lain pakai ECU standalone versi racing bro. tunggu khabarnya ya
menyimak…
makasih mas
Sami sami, Pak… rame ini kayaknya… 😉
Kalau di surabaya dynotest dimana ya om leo?
R.A.T MOTORSPORT INDONESIA
raya bypass juanda no 17
sidoarjo – jawa timur
murah meriah bro….
Pak Leo.. Jadinya Yamaha r25 photo hunt menang ngga?
masih menunggu pengumuman resmi nih
wah sabina tidak ada plat nomor depan..tilang pak polisi hahaha
wuihh..jajannya [explore ? :-)] sabina utk menyamai unit test lumayan ya mas..gut luck !
sudah melebih malah sekarang mas hehe
akhirnya ketemu deh anak hilangnya 😀
______________________________________
Komparasi lengkap R15 vs CBR150R
http://bladeusmagz.com/2014/09/21/komparasi-yamaha-r15-vs-honda-cbr-150r/
welcome home son…!!!
u’re the best daddy…
wkwkwkwkwk
Om Leo sdg menyindir halus Yimm…
iya…gak tau yimm mbacanya ampe mlumah2 kali…wkwk
mtornya 53 jutaan dan ternyata harus nmbah 5 juta ntuk ecu, trnyata mtor mahal hrus tmbh budget lg biar kenceng…
5 juta utk PCV mah standard bro. CBR250 dan Ninja 250 juga pasang PCV.
Modif motor2 250 cc itu sudah biasa totalnya sampai 10 jutaan (ban, kaki, knalpot dll),
Hmmm… kenapa sumpai segitunya? Kl ingin hp tinggal keluarin yg 650cc. Tenaga standar gak bakal kalah walau sabina dipasang pcv 10 biji 🙂
itu seni modifikasi mas…
apa saya satu2nya orang di Indonesia yang menggali performa lebih dari motornya ya ,.. hmmm
tetep R25 harus ada yang SE nih, settingan paling optimal dari pabrikan….btw good job om, josss!
jadi sebenarnya spek 36 ps on crank itu yg hanya diperuntukkan settingan unit test atau produk massalnya?
yimm harus mau mengklarifikasi masalah ini.
Lho sudah kan 36 ps on crank itu utk R25 yg manapun.
sadissssss…..
kepuasan yang meluap”
persetan dengan motor standar pabrikan 250cc
kira” bijimana om sekarang sabina?
liar binal nakal???
ditunggu om pengetasannya sehari”
Kasian deh tuh si sabina, diobok2 terus kamu sama owner kamu.
terima kasih suhu2, kau bawwa kembali si itu
rame om warungnya.. nice infoh.. sekarang owner R25 acuanya pasti blognya om leo… untuk tambah performa biar makin swing swing.. heheh
http://nivikoko.com/2014/09/22/hot-hasil-poling-cbr150-lokal-vs-yamaha-r15-dari-sisi-engine-desain-dan-fitur-cbr150r-lokal-ungguli-r15/
joss kayanya
Sy tertarik dg produk pc5 unt motor sy r25
1. Bagaimana cr mendapatkannya
2. Bagaimana/dimana unt settingnya dikarenakan sy berdomisili di denpasar, bali.
3. Apakah perlu ganti koil jg
Sy berharap banyak untuk mendapatkan infonya. Tq
Pingback: Hanya Rubah AFR Gunakan PCV Milik Ninja250, Tenaga CBR250RR Naik 1.5 HP | 7Leopold7
Om Leo …. Bantuan Utk PCV di kota Medan-Sumatera Utara …
bantuan dimana ada dealer atau Distribusinya ?? Ingin beli.red
Dan paling utama dimana Setting PCV dikota Medan-Sumatera Utara ..
Bravo Om Leopold ………….Salam Yudi Setiawan – Medan Sumatera Utara
Coba kontak ke mas Bram Sportisi bro +62 811 184318
Om Leo kn dh byk tes Knalpot racing R25 …..
R25 tenaganya lebih baik ??
Knalpot Racing short Muffler/silencer pendek atau long muffler/silencer panjang ?
Mohon dibantu pencerahannya ……
Bravo Om Leopold S ……. salam Yudi setiawan Medan-Sumatera Utara
Yg panjang. Karakter mesin R25 butuh FS knalpot yg bisa memberikan tahanan baik pada RPM menengah ke atas. Free flow yg pendek hanya enak sebentar di bawah, ke atasnya seperti ngempos.