Catatan Diskusi dengan Pak Abidin dan Tim Teknis YIMM Terkait Isyu Penurunan Tenaga R25 Versi Produksi Massal

Bro dan Sis,

mohon maaf baru bisa upload artikel ini. Maklum hari kerja.

Pertemuan dengan Pak Abidin (General Manager Service and Motorsport YIMM) dan tim teknis YIMM berlangsung kemarin sore di bilangan Jakarta Selatan. Sembari berbuka puasa, diskusi berjalan dengan terbuka dan baik. Kedua belah pihak bisa menerima hasil pilpres dengan legowo dan tidak ada yang meminta pembahasan diulang. Halahh iki opo.

Selain saya, hadir pula bro Bie Hau (Indener No. 001 R25), bro Murray (R25 Owners Community, buat yang ingin join mari klik berita ini) dan bro Imam (blogger http://bengkelsepedamotor.com/ merangkap mekanik andalan importer moge Eropa)

Saya membuka diskusi dengan menjelaskan kronologi dan alasan saya menulis artikel tentang perbedaan tenaga R25 versi test media dan produksi massa.

unnamed (1)

Pak Abidin pun kemudian menjelaskan bahwa jawaban yang beliau berikan ke media pada waktu itu adalah on-the-go, tanpa sebelumnya sempat membaca blog saya. Itu sebabnya jawabannya terkesan general dan tidak berhubungan dengan pertanyaan yang saya ajukan.

Pak Abidin menjelaskan duduk persoalan kurang lebih sebagai berikut (kalau ada catatan saya yang tidak tepat mohon rekan-rekan lain yang hadir mengkoreksi):

Pada saat pre-production, Yamaha melakukan pengujian lapangan terhadap sejumlah unit test R25 yang diset memiliki konfigurasi yang berbeda. Diuji di berbagai wilayah di Indonesia dengan kondisi topografi, suhu dan kelembapan, ketersediaan bahan bakar, serta variable lain yang beraneka ragam. Informasi yang masuk dari konfigurasi yang berbeda ini digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap versi final produksi massal. Kebetulan yang dipinjamkan kepada kelompok media untuk pengetesan jalan raya (akhir Mei s.d. awal Juni) adalah R25 dengan salah satu konfigurasi yang ada, karena versi produksi massal memang belum tersedia.

YIMM sendiri berpegang pada statement resmi tenaga R25 adalah 36ps on crank. Baik pada brosur resmi, siaran pers ataupun pernyataan lain, YIMM tidak pernah menyatakan bahwa tenaga R25 adalah x HP on wheel. Hasil test di berbagai media yang menunjukkan angka on wheel adalah merupakan hasil jurnalistik media tersebut, bukan advertorial dari YIMM. Jadi data media yang menunjukkan angka 29 HP (6 Juni 2014) atau data yang mengindikasikan angka 27.38 HP (22 Juni 2014) tidak dapat di jadikan acuan bahwa unit produksi masal harus memiliki daya demikian, karena memang bukan statement resmi yamaha.

Pak Abidin mengkonfirmasi bahwa untuk semua unit mass production hanya memiliki satu konfigurasi final. Unit yang saya miliki adalah settingan mass production yang final dan harusnya sama dengan yang lain. Pada saat service pertama, tidak akan dilakukan perubahan setting ECU selain CO. Apabila konsumen R25 merasakan ada masalah  YIMM lanjut Pak Abidin terbuka untuk menerima dan memeriksa keluhan konsumen R25 jika ada masalah.

Pilihannya buat saya sebagai konsumen yang juga kebetulan praktisi hukum:

  1. Kecuali saya bisa membuktikan power on crank tidak sebesar 36ps atau 35 HP, i dont have a case. Karena untuk data power on wheel, yang saya dapat data pembandingnya, Yamaha memang tidak pernah mengeluarkan angka resmi (tolong dikoreksi kalau salah).
  2. Data power puncak yang dikeluarkan oleh dua media (29.43 HP) dan (27 HP) tidak bisa saya jadikan dasar untuk menggugat bahwa telah terjadi pelanggaran terhadap hak saya yang dilindungi oleh UU Perlindungan Konsumen (8/1999) pasal 4 huruf b dan c. Pasal tersebut menjamin hak saya untuk mendapatkan barang sesuai kondisi yang dijanjikan.

Saya kira disini akhir bab mengenai selisih tenaga R25 unit test media dan Mass Production. Bagi teman-teman R25 owner lainnya, masih banyak lagi yang bisa di explore dengan R25nya. Saya sendiri sudah 460 km aja nih odometernya haha. Nantikan artikel review R25 selanjutnya..

Have a blast with your ride !!

 

 

 

Advertisement

194 thoughts on “Catatan Diskusi dengan Pak Abidin dan Tim Teknis YIMM Terkait Isyu Penurunan Tenaga R25 Versi Produksi Massal

  1. Bro;Leo,saya ndak sekolah hukum,tapi apakah Otomotif atau Motorplus bisa menuntut YIMM kalau diberi unit yg bukan Masspro.soalnya dengan kasus ini berarti semua test Otomotif dan Motorplus MERAGUKAN.Majalah keTipu dan pembaca majalahnya diTipu majalahnya.

    • Om data brosur di web resmi YIMM ( http://www.yamaha-motor.co.id/r25/ ) menyatakan power 26,5Kw(36Ps) @12000 RPM….nah,…peak power mungkin bisa aje ndak tau persis berapanya,…..tapi letak peak power yamaha klaim di 12000RPM.
      Untuk letak peak power seharusnya tetap di 12000 RPM meskipun di ukur di ban, hanya saja akan terjadi penurunan hp…..
      Harapan saya data di atas biasa membantu….

      best regards
      Aryo Wiei Arko
      papa3r

    • berarti pihak pertama punya 2 barang yang berbeda fungsi dong? yang satu bisa buat jalan raya dan yg satu khusus test tempat..yg artinya 2 barang tersebut indentik tapi berbeda….,yg bisa berarti unit test belum tentu sama dengan barang mass-prod..

    • kualitasnya meragukan???………………kalau dipakai kedepannya gmn?… tu kan mesin baru bagi Y*m*h*?……………….

  2. jadi kelebihan motor ini apa dibanding ninfi?
    cuma bobot sedikit enteng, model lebih fresh , harga lebih murah sejuta, dan PRODUK LOKAL.

    lagi2 kawasaki lah yang tersenyum,,,,

    • Bukan mitos kali kang, walaupun power ngga segede unit test tetap lebih tinggi kan? power to weight ratio (PWR) juga lebih tinggi kan? (weight NinFI 172 kg, R25 166 kg) 😀

    • @hendry
      PWR cm mndukung aksel bro, nggk nambah top speed.. lagian kalau setingan ke 2 nya di maksimalkan 100% power ninin tetap plg besar bro, kalau nggk percya cari aja artikelnya om motogokil, udh di hitung semua disana..

  3. walau menyakitkan,tapi syukurlah YIMM mengakui bahwa unit test bukan Masspro yg dijual.padahal Bro Leo cuma mau ngetes knalpot dan membedakan standart dan sesudah ganti knalpot.melihat keanehan dibandingkan test Otomotif lalu TERBONGKAR kebenaran.

    • waktu wak haji test mio gt soal irit,

      motor dari pabriken juga lebih irit dari

      pada motor massal baru yg ditest oleh wak haji juga

      jadi sebenarnya ngak kaget sich

    • Unit test kayaknya kang, mungkin baiknya dites lagi aja sama otomotif dengan unit masspro, masih bisa ngga ninggalin 3 detik lebih per lap nya, hihii… 😀

    • sistim marketing yg seperti ini ud jamak di indonesia, brg ato unit lom ada,bahkan lom dibuat mass prod nya tapi dah harus nyetor uang dolo, akhirnya klo tiba” misal terjadi sesuatu dgn produk tsb ujung”nya konsumen jg yg dirugikan..so waspadalah 😉

    • Iya bener. Tapi untung nya ogut dpt helm agv nya, walau blm dikirim oleh yimm.

  4. Yah, kalo om leo bisa menerima, ya saya dengan terpaksa menerima juga… Ga mungkin dibalikin juga duitnya…. Ntar saya jual aja ni motor….

    • Sayang dijual oom, kalo katanya om kobay sih, dengan sederet fitur baru dan banyaknya fitur lain di motor ini, bisa jadi pertimbangan lah, dipikir lagi aja oom 😀

  5. Berarti dyno on crank nya R25 lebih lebay dr dyno on crank nya ninja fi donk?

    Sah2 saja klo gitu misal ninja fi ngeklaim di brosur mereka 34ps (bukan 32ps kayak sekarang)
    Apa CBR250 boleh donk ngeklaim on crank mereka 31PS (bukan 29ps kayak sekarang)

    Lalu kenapa YIMM DENGAN SENGAJA MEMAMERKAN R25 versi test mereka ke media?? Bukan yg setingan versi yg dijual??

    Namanya udah niat bohong ya tetep bohong

    Kalo gak ketahuan dan dikomplain ama blogger kenamaan yg punya pengaruh di bidang hukum pun sepertinya gak bakal digubris ama YIMM

    Bukan begitu mas bro sist gan? 😀

    Satu lagi mas,, sepertinya YIMM belum memberikan statemen pernyataan maaf dr kesimpangsiuran hasil test unit mereka dengan unit buyer ya?

  6. semoga semakin banyak yang kecewa, semakin banyak yang batalin beli, semakin banyak yang ninggalin Yamaha… biar tau rasa tuh yamaha.. padahal diantara beberapa pabrikan motor, gue paling demen sama yamaha.. walaupun bukan fanboy.. tapi dengan kejadian kaya gini, gue jadi kapok sama yamaha… klo beli matic mending pilih honda, beli sport mending kawasaki, beli yang nanggung2 mending suzuki..

  7. Tak jual aja nanti,nunggu yg 4 cilynder sekalian.even 100jtan tp hati puas dan pride dpt karena produk flagship.bukan seperti skr tipu tipu.seharusnya pak abidin kasih pilihan kekonsumen,kalau yg mau ECU dirubah silahkan ke R Dealer karena tiap2 daerah kan ada yg punya pertamax dan ada yg tidak.jdnya konsumen ada pilihan.kan ga semua daerah diindonesia ga punya pertamax.jd jgn pukul rata jg.

  8. pasar yang yimm tuju dr produk ini adalah orang2 yang “paling nggak” paham sama teknis motor…kalo bahasa yimm buat para menejerrr….nah salahnya yg dapat kaya bro leo ini…mungkin dari seribu konsumen hanya satu ato dua yang habis dapat unit langsung dibawa ke bengkel buat ganti performance parts macam knalpot freeflow terus dites dyno…warning nih buat pabrikan manapun di indonesia biar lebih jujur krn konsumen sekarang semakin cerdas… cheers 🙂

  9. ngoahahahaha … dari awal udah niat ngibul nih YIMM. Masa indener online dalam 24 jam udah 2000an lebih (sorry kalo salah)
    Udah design tangki paling ngga banget di jajaran sport 250cc
    ckckck…..ini R25 cuma jd kelinci percobaan produk buatan negri, alias motor iseng2

  10. Saya salah satu owner R25 juga dan baru kemaren datang motor nya. Yg bikin saya penasaran adalah knp yimm selama ini diam saja ketika berbagai media membahas dan membandingkan R25 dgn Ninja FI. Padahal yg dibandingkan adalah produk R25 yg bukan produksi massal dgn Ninja yg produk massal. Apa selama ini yimm tdk tau ato pura pura bod..h dgn hebohnya pemberitaan di berbagai media ttg pertarungan kedua twin silinder tsb. Apakah ini termksud pembodohan publik ato apa mas Leo? Jadi sepertinya perlu diadakan pertarungan ulang untuk ke2 twin silinder itu. Tp kali ini yg sama2 produk massal. Biar fair

    • Enak udah datang kang, saya masih nunggu, katanya YIMM awal agustus di kaltim, hehe… 😀

    • @sugiehiu
      kemungkinan untuk cari nama om, dan biar keliatan lbh wah dibanding kompetitor, tp saat semua udh terbongkar tinggal ngeles om..

  11. Ini mah murni penipuan,namanya unit test itu suatu sample mewakili produk yang akn dpasarkn.klo unit test ga bs jadi acuan skalian ksh R6 tempelin sticker R25,toh produknya jg ga bkl sm dgn unit yg ditest.sy sungguh mnyesal udh ambil R25 ini,hrapan sy kjadian spt ini bs jd pembeljrn konsumen utk tdk prcaya lg koar2 pabrikan motor trutama “YIMM” .anda sharusnya ingat ini produk sport perdana cc 250 indonesia,seyogjanya anda tdk mencoreng nama & kpercayaan pd produk dlm negeri yg kualitasnya mmng msh tanda tanya besar tp dgn kjadian spt ini image buruk udh trbentuk krn ulah anda .

  12. Gan udahlah, mau ninja 250 mau R25 atau cbr 250. Mesin ketiga motor dalam keadaan standar didesain buat kenyamanan dan keamanan pas dipake sehari-hari. Sebenernya kalau mau, pabrikan bisa ngebuat tiga”nya lebih kencang dari sekarang, tapi nanti kalo misalnya jebol dalam keadaan standar siapa yg agan” salahin pasti ke pabrikan juga. Untuk itu produsen mengekang power dari produk mereka, ini juga demi kepentingan agan” bersama juga kok. Nah, buat agan” yg merasa standarnya kurang, kan ada part” racing buat bikin ketiga motor diatas makin ngacir. Lagian realitasnya di indonesia gini kok, kencengnya motor tergantung gmn ngopreknya. Iya ga? (cuma opini loh gan, hehehe)

    • bukan gitu bro.. ini masalah kebohongan YIMM lho.. itu yang mencederai penikmat roda dua, terutama mereka yang udh beli R25 karena pertimbangan performa yang jauh melebihi rival.. namun ternyata cuma dikit perbedaan performanya..
      klo dari awal YIMM terbuka bahwa yang dipinjemin ke media2 bukan produk final, yang mungkin powernya bisa beda, gak bakal gini ceritanya..

    • gini gan komen saya kemarin itu sebenernya saya memang nggak masalahin tipu menipu, cuma ingin mengajak agan” biar ngga langsung ngejatuhin dan ngejelekin YIMM dan R25 wong om leo aja yang udah megang barangnya di tangan, nyelesein dengan kepala dingin.

      untuk masalah down on power ini, coba agan” kesampingkan masalah tipu menipu dan kepikiran kaya gini, “YIMM nyunat power new flagship product mereka yang sudah terbukti terbukti 29 PS di unit test jadi 27.6 PS di unit mass product, ada apa ini?”

      Nah, sekarang kita coba terawang dari sisi produsen. Coba kita mikirnya gini, di unit test kan R25 sudah terbukti tembus 29 PS (spek test), terus kenapa YIMM nggak make spek test buat dipake di spek mass production? Mungkin Yamaha menemukan masalah dengan spek test tersebut untuk pemakaian sehari-hari. itu bisa jadi salah satu alasan yang logis kok buat YIMM nyunat power jadi 27.6 PS. Nah kalo kondisinya memang seperti itu, YIMM punya dua pilihan yaitu, jual R25 dengan mesin powerful tapi lemah di sisi durabilitas, atau jual R25 disunat 2 DK tapi durabilitas mesin awet. Kedua pilihan ini akan menimbulkan impact negatif untuk YIMM.

      Lalu kenapa YIMM seakan melakukan penurunan tenaga ini secara diam-diam. Alasan logis yang terlintas oleh saya adalah, problem ini ditemukan dalam sifat last minute, namanya produk baru ini bukan hal yang tidak mungkin ya gan. Membuat YIMM kembali berada di posisi sulit. Karena pasti dibutuhkan waktu untuk menemukan masalahnya, ini akan menyebabkan kemunduran dalam pemberian barang ke para indeners R25 yang menurut saya akan menjatuhkan nama yamaha lebih parah dari kasus ini.

      Nah, itu adalah salah satu penjelasan yang menurut saya logis. Kenapa saya berfikir seperti ini, karena menurut saya mendownspek product sudah yang terbukti bagus adalah hal yang sangat bodoh untuk dilakukan apalagi sampai dijual ke umum, kecuali ada alasan yang bagus kenapa downspek itu dilakukan.

      Ini sih cuma terawangan saya doang ya, sebagai orang yang mencoba melihat masalah ini dari dua sisi gan.

  13. Gegap gempita r25 trlalu lebay ah. Di warung iwb sblmnya fby parah bgt memuja barang yg blm ada & pake jelek2in merk tetangga. Skrg giliran nongol barangnya malah ga ada istimewanya. Tp ane salut & brterimakasih buat om leo. Moga diganti rejeki berlimpah buat minang tunggangan yg lbh mantep lg ya om. Ga usah dr yamaha lah. Aplg yamaha indonesia. Payah om. Mnding merk lain. Bianca jauh lbh bgs kmana2 kali om.. Piss salam 3 jari

  14. hehe.. mantep nih om leo.. namanya konsumen cerdas.. jadi ga diremehin lagi sama YIMM/pabrikan yang mau menjual barangnya di indonesia.. udah ga jaman dibodohi.

    cuman sayangnya artikelnya masih ada yg gantung om leo, kurang greget entah kenapa jawaban yimm terlihat ambigu… ah sudahlah pilihan dikembalikan ke konsumen konsumen indonesia yg makin cerdas.. 🙏🙏

  15. Fakta yg bikin prihatin ,coba agan2 search mbah gogle ttg R25 ,hampir semua situs memuji2 krn power dan hasil test ride baik top speed maupun raihan detik yg dicapai saat digeber di srkuit lbh yahud dbnding kempititor.tp ternyata itu smua bkn R25 yg djual .itu beda sosok ..
    Hmpir smua tmen recomend ambil ninfi tp dgn alsn “hanya”power yg jauh mlebihi nnfi mkanya nebus ni mongtor.kini motor dah di garasi ,tmen yg ngeliat kbanyakn bilang desain bagusan ninfi lah ,knp ga ambil ninfi aj .. skrg ane cmn bs “nyengir” masa mo ikut2an ngeles aka bidin .power yg ane banggain dah ga ada .ini deritaku mana deritamu wkwkwkwk

    • woles… itu temen2 ente cuma spik doang… r25 gk kalah desain kok di banding ninject. Dua2nya punya garis khasnya masing2.. yang penting r25 udah nyamain ninject di twin cyl nya. Upgrade sono sini aja bros… ehh main motor 250 cc itu asik buat di upgrade sono sini asli dah. kalo udah di atas 400 cc tuh baru ude bingung mau upgrade apaan lagi.. power udah, tampang udah, palingan knalpot.. nikmatin aja brooo r25 loo.. 😀

  16. Berarti top speed yang 173km/jam itu yang mana ya? Om Leo apa tadi ada menanyakan mengenai pengundian jaket kulit yang dari yimm itu. Kpn waktu pengundiannya.

  17. pendapat saya yamaha gak jujur kok.buktinya kemaren tanggal 21 juli 2014. di harian pontianak pos ada iklan yamaha r25. disitu masih disebutkan bahwa tenaga 36 ps.dan itu menurut saya yang menjadi kelebihan ditunjukan di iklan itu. intinya masih mengklaim yang tertinggi padahal itu kan unit test dan bukan produk masal. silahkan yang tinggal di kalbar bisa cek di koran tersebut.

  18. intinya saya kecewa dengan YIMM, sebagai salah satu indener online saya sangat kecewa berat. saya sbenarny mau beli ninin, gara2 mesin r25 lebih maknyuss dari ninin jadiny saya ikut inden online….. udah gak dapat helm agv malah mesinnya disunat lagi………… payah. YIMM sengaja membiarkan berita2 yg tidak sesuai dengan masspro, itu juga namanya PENIPUAN. kita memg orng kecil tapi jangan di mainin kayak gini……

    • Emang sih, saya juga kecewa berat kang, tapi dengan besar hati kayak om leo, ya udah lah, toh masih ada sisi positif dari motor ini, power on wheel masih lebih gede dari rival, PWR juga lebih tinggi, fitur lain juga sedikit lebih baik, not bad lah, mungkin kalo kita coba enjoy kayak om leo jadi lebih bisa nikmatin R25 ini, hehe…. 😀

    • sabar aja om, 1bln yg lalu jg ane ngebet bgt mau ambil r25..meskipun sy udah mulai ragu liat bentuknya, googling,youtube, duh..finishing krg oke..liat design nya yg mnrt sy krg bagus, mirip vixion di modif ( dia keren di lampu depan ) , tp sy galau maksimal liat powernya..kepaut 4dk coy..sampe ane crita2 ttg kelebihan mesin r25 ke kerabat2 , saya bilang ” kawasaki laku krn dia maen sndiri..ini yamaha udah dteng..udah pasti bagus,, pelayanan dealer , sparepart gampang.. ( dst ngomel2 ngalor ngidul belain yamaha )

      sampe akhirnya ada yg nasehatin ” km blm tau pasar r25 kedepanya, klo emang gajadi ambil ninja,dan mau ambil r25..tunggu 6bulan stlah konsumen sdh banyak yg pake..baru km tau plus minus nya..klo skg km kliatanya terlalu keburu2..sabar dulu uang nya disimpen dulu aja ”

      stlah nasehat itu sy bulatkan tekad untuk beli ninja yg sudah pasti pasarnya..
      saya bersyukur gajadi ambil r25 krn jujur dulu cuma terlena liat power nya, dari segi lain sy sama sekali ga tertarik,

      tapi klo waktu itu sy jadi r25 pun sy mgkn jg akan menerima dgn senang hati..toh udah niat dari awal kan utk beli motor itu.hehe.. yg penting niat awal om..klo dah kesampaian..Ya Alhamdulillah

  19. Ngibul nya kebangetan,gw pernah memakai produk sport fairing kawasaki n honda ga da kejadian seperti ini,gw mencoba percaya yamaha dgn R25 nya dgn inden online berharap karya dlm negri bgs,setelah ini gw akan pkr 3x beli produk yamaha,kesel asli..
    Rev your lie

  20. Kalau memang pada saat tes kemarin masih dicari konfigurasi yang pas? Mengapa mereka sudah mengklaim dari awal kalau power yang akan dihasilkan sekian, sekian dan sekian (dalam hal ini 36dk on crank)?

    Kalau memang itu 36dk on crank, berarti seharusnya sudah final dong… Masa iya setelah dites tiba2 bisa diubah lagi settingannya? Kalau settingan diubah (dari awal klaim 36dk), maka otomatis power crank ikut berubah juga kan?

    Sebenernya beda power 1 atau 2dk gak terlalu berasa kok… Cuma ini di masalah ‘trust’ dari konsumen ke produsen aja sih…

    • Yup setuju sama agan…
      Masalahnya trustworthy nya ya. Rasanya kayak beli bensin dipinggir jalan, bilangnya 1-liter tapi dapetnya 0.8-liter.

    • Dan kalau memang beda spek, kenapa gak dijelasin dari awal. Kalau kita ambil contoh Moge, mereka di tiap region bisa beda2 powernya… Misal Eurospec sekian, versi Amerika sekian, versi JDM sekian dll. Kan enak…

  21. Terus terang Saya jga ikut indent online Yamaha R25..krn iming” power lbh besar dari NinFi. Saya curiga dengan tanki nya, dan setelah baca artikel motorplus, ternyata betul. Itu tanki kondom :D… R25 klo menurut Saya Byson minded.. Hahaha…Masalah tanki mau dikondom atau ngga, hrsnya itu pilihan Konsumen. Akhirnya beli NinFi White…skrng sdh 1300KM :D… Puas dengan power dan designya..Btw Om Leo, nasib Bianka nya gmn ? Dah di jual ? Knalpot prospeed second nya boleh tuh… :p

  22. Om leo,. Mungkin hasil diskusi bisa menjelaskan perbedaan hasil dyno,. Tapi saya masih belum nangkep nih om,. Ada ga penjelasan perbedaan grafik dyno di 10.000rpm keatas? Kenapa bisa beda gitu? Soalnya itu bedanya mirip kyk hasil dyno saya ketika ada penggantian parts, entah itu knalpot, jeting, dll,.. asumsi settingan ecu prototype dan masspro memang beda dengan massprod masih berlaku ga?

  23. kalo misalnya saya jadi pak leo, yang saya bingungin bukan power standarnya, tapi power setelah ganti knalpot prospeed fullsystem.. naiknya cuma 1HP?? padahal dulu di ninjectnya dengan knalpot yg sama naiknya 3-4 HP.. Apa knalpot standar r25 lebih bagus dari punya ninject?

    • Sepertinya ane setuju dg dugaan itu, jadi on crank sebenarnya jauh lebih kecil setelah dipakein knalpot ori naik jadi gede. Knalpot orinya hampir mirip performance aftermarket shg pas diganti aftermarket naiknya cuman 1 HP.

      Kalo Ninject knalpot keknya bener2 std shg begitu diganti aftermarket bisa naik 3-4 HP.

  24. Pingback: Akhirnya Setelah “Berseteru”, Kasus Penurunan Tenaga R25 Produksi Massal Menemui Titik Terang. Case Closed? | RiderAlam.com

  25. Memang mencurigakan data-data nya, kalau claim Yamaha R25 resmi masih 36 PS on crank dan sampai ban hanya 27 PS (turun 9 HP) dibanding ninja claim 32 PS on wheel 26 (turun 6 HP) berati kalo mau jujur harusnya R25 claim power 33 PS dunk dikurangi 6 jadi 27 PS kalo ini beda-beda tipis dan konsumen ga seperti merasa dibohongi produk baru dan beli kucing dalam karung namun anehnya setelah R25 dikasi knalpot aftermarket hanya naik 1 PS menjadi 28 PS sedangkan ninja naik 3 PS dari 26 menjadi 29 nah berarti yang bagus itu knalpotnya R25 bukan mesinnya hehe.. kalo begini data indent 1 jam sampai 2000an itu bisa jadi juga bohong de (CMIIW)… ampun dah cuman pake strategi mainin psikologis konsumen biar buru-buru ngambil dengan waktu terbatas (kek sms2 palsu undian berhadiah yang dikasi limit waktu)…

    Padahal waktu itu di PRJ 2014 sempat dah mau indent R25 namun karena belum lihat di display dan pengiriman indent s/d bulan agustus akhirnya stl dipikir2 dan pertimbangan istri malah ngambilnya ninja 650. Habis sptnya yang 250an cc dah banyak liat dijalan.

  26. kesimpulannya adalah, material R25 tak sebagus yg digembar gemborkan sebagai kwalitas dunia.

    dan power 36ps tersebut adalah diluar batas ketahanan yg sanggup dilayani material engine R25.

    tapi kenapa justru yimm sengaja memberikan unit tersebut untuk di ulas media?

    tetap saja kepentingan keuntungan lebih diutamakan daripada kepuasan konsumen.

    benar2 kecewa!!!
    produk lokal ternyata tetap cacat!!!

  27. klo unit test (ride) biasanya pasti beda dgn prod-massal…semua pabrikan kyk gitu..,walau ambil dr line produksi(mis;no 1) tp utk kualitas part dan pengerjaannya lbh ketat jd klo pas ditest pasti biasanya ok dan memuaskan…klo sdh prod-massal pasti akan beda krn sdh berjalan ratusan-ribuan unit dirakit pasti ada beda krn ada parameter keselisihan clearence antar part…,makanya utk produk baru awal-awal gembar-gembor itu suatu keadaan gambling yg bisa jadi kartu full house ato jadi joker…., utk tiap pabrikan besar pasti sdh diperhitungkan sih….,tinggal liat aja gimana mereka pabrikannya merespon kejadian ini…tapi yang jadi penikmat dari caos ini ya..kawasaki….

    • Mungkin produk test dirakit orang Jepang asli (baca dari warung sebelah), saat mass pro dirakit orang Indonesia, hihihi…

    • klo orang jepun biasanya jadi pengawas job ato pengawas kuality…yang kerja tetap orang indonesia…TAPI yang jadi pembeda adalah PART yang dicangkok..bisa 50 – 80 – 100 % import dgn kualitas yang TOP…., nah itu ditest lagi dgn kondisi tempat motor itu akan dijual dgn kondisi motor dgn campuran part lokal – import tersebut..blm tentu 100% part import bisa cocok dgn kondisi tempat motor itu akan dijual…, nah…hal ini yg bisa jadi terjadi perbedaan hp dan torsi tergantung setingan part-part tsb utk daerah tertentu. contoh : honda msx 125 (thai) dgn supra 125 (Ina) padahal platform mesin tsb sama tp beda jauh feel riding,built quality,noise engine…dsb

  28. satu yang pasti…mau kita koar2 teriak2 mengkritik tentang kasus ini ndak bakalan bisa terekspose smp ke khalayak banyak. coba aja agan2 googling tentang R25 ini, yang muncul hanya berita2 yg menonjolkan “kelebihan” R25.
    yang tau kasus ini hanya agan2 yg rajin khatamin blog dari bloger2 indo, kalau hanya orang awam saja g bakalan tau tentang kasus ini.
    sangat disayangkan sebenarnya.

  29. Bagi teman-teman R25 owner lainnya, masih banyak lagi yang bisa di explore dengan R25nya. Saya sendiri sudah 460 km aja nih odometernya haha. Nantikan artikel review R25 selanjutnya..

    Have a blast with your ride !

    Saya suka statement om leo ini, enjoy aja as the world’s first R25 owner, priceless! For yamaha born-rider like us… 😀

  30. ymii memberikan motor test kepada konsumen/blogger yg berbeda dgn motor masaal itu dah pernah terjadi.

    soul gt yg dikasih ymii ke wak haji taufik , ditest keiritan

    lebih irit motor yg diberi pabrikan daripada soul gt produk massal yg baru keluar dan ditest oleh org yg sama.

    jadi ndak usah kaget yach

  31. berarti r25 itu powernya korup banyakkkk
    bobot 166 kg
    on crank 36 hp on wheel 27 ilang 9 hp
    ninja 250 bobot 172
    on crank 32hp on wheel 26 ilang 6hp
    tau diri lah yimm ngasih harga, produk lokal power cuma unggul 1hp kok dijual seharga import?
    tahun depan gimana kalo ninja facelift fitur diperbanyak power naik made in thai dengan harga sama

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s