Menarik membaca laporan Otomotif edisi 26 Juni 2014 atas OMR Ninja 250 Seri ke 2.
Joseph Kevin dari kubu Anjany Racing Pikolo Abirawa dengan telak berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan selisih waktu 19 detik lebih.
Yang membuat berita ini jadi lebih menarik, selisih 19.283 detik didapatkan Joseph dengan menggunakan Kawasaki RR Mono sementara para rival mengandalkan Ninja 250cc 2 silinder baik yang seri injeksi maupun karburator.
Wow, padahal kalau dilihat Ninja RR mono standard memiliki tenaga puncak hanya 24,54 HP dengan top speed 154 km/jam (OTR 39.9 juta rupiah). Sementara Ninja 250 dua silinder standard tercatat memiliki tenaga maksimal 26,21 HP dengan top speed 161 km/jam (OTR 53.7 juta rupiah). (DATA: OTOMOTIFNET http://motor.otomotifnet.com/read/2014/03/03/347764/36/13/Komparasi-Ninja-RR-Mono-VS-Ninja-250-FI-Nafas-Putaran-Atasnya-Beda)
Tentu performa dan harga motor yang turun OMR sudah berbeda dengan kondisi standardnya. Meskipun tidak terlalu jauh mengingat pada kelas standard ini masing-masing motor hanya diperkenankan merubah ECU, ban dan knalpot. Dan ingat lebih mudah menaikkan tenaga pada mesin 2 silinder ketimbang 1 silinder.
Mengapa RR Mono menjadi begitu digjaya?
Dari test sirkuit sentul dan harian yang saya lakukan, handling yang ringan dan torsi bawah yang superior dari RR mono menjadi kekuatan utama yang perlu diperhitungkan. Dua hal yang selama ini menjadi factor penghambat Ninja 250 2 silinder untuk menghadang CBR250R.
Tes harian:
https://7leopold7.com/2014/05/10/review-harian-kawasaki-rr-mono-seringan-150cc-sedahsyat-250cc/
Sircuit test:
https://7leopold7.com/2014/02/15/test-ride-kawasaki-ninja-250-rr-mono-urban-raider/
Joseph juga menyatakan hal yang serupa
“Kelebihan yang terasa memang putaran bawah sampai menengahnya bertenaga banget. Dikombinasi dengan kelincahan sasis yang mumpuni. Itu kelebihan yang membuat saya bisa mencetak hasil bagus di seri ini.”
Selamat buat bro Angga Anjany yang dengan segala resiko jebol pistonnya tetap mengembangkan RR Mono.
Nahh semoga ini memperkuat alasan bagi Kawasaki Heavy Industri di Jepang untuk meningkatkan 250 cc 2 silindernya dengan sasis dan mesin yang lebih terupdate dan baik.
Wah mantap nih si RR Mono, kakaknya ditinggal jauh.. 🙂
Nitip bang Leo,
Klasemen Pembalap MotoGP 2014 – Sampai Dengan Seri ke 8 | prasetyo676.wordpress.com
http://prasetyo676.wordpress.com/2014/06/29/klasemen-pembalap-motogp-2014-sampai-dengan-seri-ke-8/
faktor yang menentukan di sirkuit memang bukan sekedar top speed tapi terutama handling dan torsi menengah.
Iya setuju bang Leo.
2 silinder terlihat inferior
http://kobayogas.com/2014/06/29/mana-yang-dipilih-pasangan-lads-untuk-vario-150-bentuk-sporty-atau-maxi/
harusnya kelasnya dipisahkan memang ya
ganas berarti
gado-gado panas
salam R25 juooos
woh jadi ngambill
Sirkuitnya Om? Gokil bener bisa hampir 20 detik
http://ligga7n.wordpress.com/2014/05/12/sepatu-yang-bisa-menambah-power-tendangan/
di sentull
Busyet 19 detik…penasaran kalo di IRS nanti semua motor 250 cc ikut.
perlu dipecah kelasnya bro
19 detik jauh banget yah om.
lumayan ya. kira-kira 2.4 detik perlap bedanya
Kalau sama CBR 250RR new menang mana yah? 😀
http://komputermotor.com/2014/06/28/finish-dengan-frog-swimming-style-antarkan-marquez-juara-race-motogp-assen-2014/
nahhhhh itu partai yang bakal menarik.
Semoga disupport full oleh masing-masing pabrik
wow 1 silinder jossss di sirkuit, xixiixiixx
menang torsi bawah menengah dan handling Pan
torque sale
wuuih, rr mono mantepp
izin share om, waduh megelli stop produksi??? : http://tafmotorcycle.wordpress.com/2014/06/28/megelli-stop-produksi/
salam kenal dari nganjuk om leo 🙂
salam kenal balik
silahkannnn
Mono emang lebih ciamik 😉
http://potretbikers.com/2014/06/29/update-harga-laptop-berberapa-merk-di-surabaya-just-info-not-selling/
atau memang saatnya KHI upgrade handling dan mesin 2 silinder
edyan, tinggal gimana nih menurut Om Leo, apakah kadigdayaan RR Mono tetap eksis jika melawan R25?
http://monkeymotoblog.com/2014/06/29/intermezzo-moge-street-fighter-kok-jarang-yang-pake-striping-ya/
nahhh itu ga bisa berandai-andai. Harus dicoba standar vs standar ya,
Ninfi emg lemot
sabar nantikan kalau sdh ada revisi
Hihihi
ah nanti ada yang bilang masih kalah sama CB 150 R yang punya potensi power mencapai 32 HP hasil coretan di kertas buram, ngoahahahaha….. 😀
hebatnya mesin garuk tanah, torsi nampol abisss…genjosss…..:D
Gilee udh balap aja si RR Mono.. Mantaap!
sejauh itu? edian… ga kebayang
berapa lap balapannya
8 lap
torsi bwah-mnengah, handling ringan, cityride bgt
sebenarnya N250Fi dirancang bukan untuk sirkuit,dgn sudut rake yg besar,wheelbase yg panjang,gear rasio renggang dan bobot yg berat,N250Fi nyaman buat perjalanan ditrek jalanraya yg agak sepi(luarkota).sedang RR Mono memang buat jalan padat didalam kota.
Mbok itu luar kota apa dalam kota kalo masih indonesia ga ada yang sepi boss 😀
So, kesimpulannya Ninja 250 2 cyl ga cocok di Indonesia. Orang yang memaksakan diri aja yang beli Ninja 2 cyl
Pokoke mantap deh…
untuk knalpot , yg bagus ap y kk ? untuk ninja rr mono
Mending abang beli muffler kisaran harga yg 5 juta … mantap pol…kaya H2 Knalpot ane aja beli 35rbu… lumayan ngoceknya hanya knalpot doank ko
Gak bolh kenceng2 nanti jatoh om LEO…Kata seragam coklat
Butul
Mantapp juga nih RR mono, om Leo….untung ane kagak jd beli yg 250 fi krn indennnya lama….
jadinya ambil RR mono KRT edition yg sdh Ready… asyyk nih buat nyiap2 d jlnn umum,,,dah ga tahan lewatin inreyen yg harus di jaga RPMnya maximum 4rb ja….wkwkwk
Pingback: Sportbike (harga) 150cc Terbaik di Indonesia: Ninja 250 SL! BEDA 100cc Ga Bohong | 7Leopold7