The Unrivalled Rivale 800 : Dominating Predator (Part 1)

 

Rivale
N – a person or thing competing for superiority

 

Setelah dikenal sebagai pabrikan yang eksklusif melahirkan premium sport (F3 dan F4) dan naked bike (Brutale series), MV Agusta merambah segmen baru di pasaran Eropa dengan meluncurkan satu supermoto: Rivale 800.
Satu langkah yang strategis mengingat kecenderungan pergeseran selera pasar dari sport bike ke genre lainnya seperti tourer. Catatan MCN menunjukkan bahwa pasar sport bike mengalami penurunan sebesar 46% dari 70,166 unit yang terjual di tahun 2010 menjadi 37,994 di tahun 2013. Sementara justru di Indonesia yang terjadi justru sebaliknya. Pasar sport menguat secara signifikan. Langkah ini, secara marketing, juga cerdas karena pada segmen ini pemainnya masih bisa dihitung dengan sebelah tangan (Ducati Hypermotard, Aprilia Dorsoduro and KTM SM-T 990).
Dan saudara saudari, MV Agusta did it again …!

2013-MV-Agusta-Rivale-800c-small

Pada ajang EICMA 2012 Rivale 800 dinobatkan menjadi the most beautiful motorcycle.
Dengan memenangkan 35,5% vote dari total 15,000 pengunjung. Melengserkan Ducati 1199 Panigale yang bertahta pada posisi ini di tahun sebelumnya. Ducati Hypermotard, sebagai sesama supermoto, duduk di posisi kedua dengan raihan 22.9% suara.

Vote anda utk yg mana?

2014-Ducati-Hypermotard-SP3

20140409-021433 PM.jpg

image

 

Sebuah Supermoto yang umumnya mengutamakan fungsionalitas dan minimalis. No bullshit, no nonsense. MV Agusta mengganggu persepsi ajek itu dengan menjadikan Rivale sebuah seni rupa yang dibentuk indah.

Perhatikan kepaduan garis binatang mulai dari beak (paruh depan), tanki dan air ram (dada dan sayap) hingga tegak tajam sayap ekor.

IMG_4862-002

Adalah Adrian Morton yang mendesain Rivale dibawah panduan maestro Massimo Tamburini yang wafat dua hari laluj. Adrian mengatakan sejak awal bahwa dia tidak akan minta maaf “but this bike is not intended for every rider, not for every trips”.

IMG_4828

Rivale ini memang indah, tapi Adrian mengingatkan Rivale dirancang bagi experienced rider. Sebagian besar rider mungkin masih akan mengejar apa yang menjadi mainstream sekarang. Yang menurut saya definisinya adalah motor sport berfairing dengan dua atau 4 silinder. Rivale bukan buat mereka.

Hmm apakah itu benar? Apa yang Adrian maksudkan sebenarnya?

Mari kita test dan lihat di artikel berikutnya
NEXT – First Riding Impression

IMG_4964

Advertisement

30 thoughts on “The Unrivalled Rivale 800 : Dominating Predator (Part 1)

  1. italian masterpiece for “experienced rider”

    Nikmati dl fotonya..smbl tggu om leo manasin motornya…#ups membuat ulasan part#2 nya

  2. Mantab om leo!
    Sedikit komentar aja tentang gaya penulisan: di beberapa artikel terakhir saya menangkap om mencoba begitu keras dg kalimat yg “meliuk-liuk”. Seringkali berhasil membuat pembaca terbawa menikmati ulasan, tapi belakangan saya sebagai pembaca setia merasa agak sedikit “mekso”. No offence nggih om. Hanya opini pribadi kok. 🙂

    • nah itu dia, dari cc saja beda jauh, kl klakson kayaknya beda dikit, tapi lihat ban belakang, beugh bisa 4xnya ban saya, lucu juga lihat lampu sen dibawah ya, dari jauh sih kalau gelap buat mata awam bisa dikira pulsar kl lihat lampu rem saja, tapi deraman knalpotnya bikin mobil yang menghalangi langsung terkesima, beda kl motor kecil lewat, pasti ga bakalan diperhatikan

      top dah, sering lihat bmw gs, versys, jangan2 sama juga yang bawa ….

  3. Pingback: The Unrivalled Rivale 800: “Not For Everyone” Bike | 7Leopold7

  4. Pingback: The Unrivalled Rivale 800: Ultimate Excitement (Part3) | 7Leopold7

  5. Pingback: The Unrivalled Rivale 800: Lebih Dekat – Lebih Personal (Part 4) | 7Leopold7

  6. Pingback: The Unrivalled Rivale 800: Blusukan (Part 5) | 7Leopold7

Leave a Reply to Rio Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s