Selamat Sabtu Pagi, salam dari bumi Serpong yang basah. Sudah cukup lama tidak ngobrol2 tentang jalan2, review motor meluluuu… hehe Setelah sebelumnya memanaskan motor ke Lampung, ASR (Always Safety Riders) awal bulan Februari lalu melakukan riding ke sisi barat daya pulau Jawa: Tanjung Lesung. Seperti biasa, tanpa ada PIC dan dengan persiapan haha hihi, terdaftarlah 31 riders (28 dr Tangerang/Tangsel dan 3 dari Serang). Agar tidak mudah cancel (ini penyakit biker biasanya) peserta diikat dengan kewajiban menyetorkan DP dulu hehehe. Sedikit warning: ternyata mencari penginapan di area Tanjung Lesung tidaklah mudah seperti di sepanjang wilayah Anyer dan Carita. Tanjung Lesung ini wilayah terbatas yang dibangun oleh konsorsium beberapa grup pariwisata dengan joint access dan facility. Akibatnya? Ya gitu deh harga relatif mahal. Untungnya bro Bobi ASR sigap dengan Mitha Tournya berhasil mendapatkan deal harga paket meeting yang cukup murah (ya dianggap peserta seminar/training ga apa2 deh). Thanks Bro. Tanggal 8 Februari jam 4.45 pagi di Shell Serpong stlh WTC adalah meeting point. MP ini cukup besar dan nyaman utk berkumpul dan yang ingin sholat subuh. ASR juga dikenal dengan singkatan: After Subuh Riders hehehe.. Sayapun menggelincir, sedikit telat maaf ya sods, dengan YZF-R6. Sudah berkumpul 28 riders dengan kondisi full tank dan siap riding.
Jam 5.15 we hit the road. Perjalanan pagi sangat menyenangkan, kondisi jalan masih sepi dan tubuh segar. Yang awalnya para riders akan dipecah menjadi 2 grup berdasarkan riding style (kalem rider dan binal rider), akhirnya digabung menjadi satu dengan beberapa sweeper untuk mencegah sub-kelompok terpecah/tersesat. Untuk rute menuju Serang, seperti tradisi ASR, kami memilih rute via Tanjung Kait.
Tidak melewati Jalan Raya Serang yang penuh dengan truk, pasar tumpah, jalan berlubang dan bubaran pabrik yang bisa bikin frustasi. Sedikit memutar, tapi jalanannya sudah berbeton dan sepiii. Rute ini sangat recommended bro, hanya ada anda, motor dan terpaan angin yang menyegarkan.
Kurang lebih 1 jam 15 menit kami memasuki Ciruas utk bertemu dengan Bro Assen MBC Serang, kamipun digiring untuk menuju refueling point alias tempat sarapan milik adiknya Bro Assen …. Menunya Nasi Uduk komplit dengan Kari Kambing plus teh panas yang dicampur lemon dan parutan jahe… aduhh luar biasa….enak banget…. Brother dan sister, kuliner memang sulit dipisahkan dengan riding, makanya titik berhenti harus betul-betul memperkirakan lokasi makan dan nongkrong yang enak. Setelah sarapan, ngopi, santai dan download di toilet, rombongan pun jalan lagi menuju Tj Lesung dengan melewati Anyer. Rain coat masih on karena update informasi lintasan Anyer gerimis. Perjalanan santai saja karena lalu lintas menuju Merak mulai padat. Tidak perlu memaksakan diri dalam satu konvoi panjang, tidak perlu pakai voorijder atau strobo. Enjoy saja. Memasuki wilayah Anyer barulah kemudian kami bisa mengembangkan lagi kecepatan. Ditambah lagi tipe jalan yang mulai mengayun kanan kiri dengan tanjakan dan turunan kecil….
. Sayangnya menjelang Labuan, ada beberapa kondisi jalan yang terkikis permukaannya, bahkan di bawah hujan ada beberapa titik banjir. Beware of the gravels, banyak kerikil…
Memisahkan diri dari jalan raya propinsi, kami memasuki jalan menuju Tj Lesung, lebih sempit dan sepi. Untungnya kondisi jalan relative mulus… Dan tibalah rombongan di kawasan Tanjung Lesung. Wilayah ini memang terlihat eksklusif, pantes aja.
Saat tiba di villa Kalicaa, yang pertama para rider cari setelah memarkir motor adalah selang air untuk membilas kotoran dan air laut yang mungkin tercampur di banyak genangan air tadi. Badan basah dan kotor ga masalah, kalau motor jangan… Beres… santap siang lanjut tidurr…
Villa yang kami tempati besar dan menghadap langsung ke laut. Suasananya tenang, setidaknya sampai rombongan kami datang hehehe.,. Acara sore diisi dengan jalan-jalan santai di pantai, ngobrol2 tentang motor dan tentunya foto-foto.
Malam hari, menu makan barbeque…. Sedapp… tanpa banyak cerita dan foto langsung disantap ludes. Kelar makan dilanjutkan dengan pertemuan informal membahas kondisi touring, saling memberi masukan untuk para rider, rencana touring berikutnya, serta rencana untuk membuat usaha storing (agak serius kayanya hehe) Sambil rapat kita menyantap kiriman Martabak bro Assen yang luar biasa. Martabak Keju Duriannya bro, cukup 1 potong, 3 minggu masih berasa enaknya…hehe lebay dikit. Sementara Martabak telur, dagingnya teball dan bumbunya hangatt.. Kalau Bro dan Sis kebetulan melintas Serang dan Pandegelang, silahkan dimonggo menjajal martabak Assen yang tebal nan empuk…
ASR juga dikenal dengan singkatan Aki-aki Suka Riding. Menjelang tengah malam, waktunya para Aki tidur dengan pulas… Karena besok jam 8 pagi sudah rolling lagi bro….. Zzzzzzzzzzzzzzzzzz …… Pagi tiba…. Mandi dan sarapan. Atau Sarapan dan Mandi…terserah prioritas masing-masing. Sudah rapi dan ganteng, kecuali Sis Inge tentunya hehe. Kita pun mengabadikan (angkatan 80an banget istilahnya) momen ini dengan foto-foto.
Beres sekitar jam 9.15 …let us roll…..
Perjalanan pulang kali ini kami memutuskan melewati Pandegelang yang khabar terakhir semua proyek pembetonan jalan sudah selesai. Pilihan yang tepat, karena rute ini rute biker banget. Naik turun, tikungan kanan kirinya asyik banget…. Sempat tertahan dan putar balik karena jalan terkunci oleh dua truk yang mogok… Namun secara umum rute Pandegelang ini mostly recommended kalau biker ingin trip ke sisi barat atau barat daya pulau Jawa… Cukup lebar, aman dan ada banyak titik persinggahan (alias tempat makan) yang terlalu menarik untuk dilewatkan.
Meskipun belum saatnya makan siang, tapi karena sudah tiba di warung bu Entin menjelang Serang, kamipun berpesta makan siang lagi… Udang, Cumi, dan Ikan Bakarnya luar biasa….. Hampir satu jam isi BBN (Bahan Bakar Nasi), kamipun bersiap menyelesaikan sisa trip yang tinggal 2 jam lagi menuju area Tangerang/Tangerang Selatan. Nahhh, karena sudah lewat tengah hari, perjalanan mulai tersendat di jalur utama non-tol Serang – Jakarta. Sampai akhirnya kami memasuki rute Ciruas-Tanjung Kait – Tangerang seperti saat pergi… Lancarrr, …… Debriefing sejenak, kita pun kemudian bubar menuju area masing2. Syukur kepada Allah Touring kali ini berjalan dengan lancar sehingga kita semua bisa pulang dengan selamat ke keluarga masing-masing.
keren
hehe touringnya ya….
keren-kerem modif byson-nya om…. hehe
Hahaha eh ada juga modif piksennya
yang moge pada pake spion dan terpasang dengan benar,
yang “moge mogean” malah dilepas atau dilipat
harusnya si engga, kita butuh spion utk safety ya
No strobo… sipp.. tapi moge sebelah malah suka pake strobo dan voreidjner tuh mas.. #gak sebut merk udah pada tahu.. btw, nih cerita tentang tj lesungnya minim amat ya? Hehehe
satu jalan kita bagi bersama-sama.
Wah iya kurang ya ttg tanjung lesungnya
super om..review perjalanan yg mengasikan…jadi pengen ikutan gabung..
makasih banyak bro Johan… mari silahkan mengarah ke BSD-Alam Sutra
Motornya ajegile semua…..
asal orangnya ga aja hehehe
Kalau di jawa dibilang martabak, kalau di Kalbar dibilang Kue Apam,
http://yudha79.wordpress.com/2014/03/28/ninja250mono-menjebak-konsumen-fanatik/
bener sekali bro, paling demen yang di jalan tanjung pura pontianak
Sangat mengapresiasi betapa humble-nya rombongan komunitas ini! Jadi inget pas saya ke Anyer sendirian dari Jakarta, jalanan di daerah serang kabupaten banyak sekali pot holes. Naik vespa jalan santai butuh 6 jam-an, Insyallah tahun depan proyek building a cafe dimulai, insyallah mau pakai mesin CB750(kalau nemu yang mau dibeli mesinnya doang) saya mau turing lagi. hehe. Thanks for the article mas, articles like this make me just wanna go out and ride!
Terima kasih banyak bro…
Ya jalanan daerah Serang ini parah banget..
Semoga restoration projectnya sukses ya
Touring naik R6, gimana rasanya tuh om Leo? 😀
Rasanya luar biasaaa. Hehe otot ototnya keluar semua
Binal bikers sma kalem riders, emg ada yg pelan sama suka kebut2an Pa Leo
Ada yg kalem san ada yg afresif maksudnga
piknik bersama seberapapun kegembiraan yg didapat,kemanapun tujuanya yg utama adalah pulang kembali selamat kekeluarga masing2.tapi kalau tujuan akhir pulang kekeluarga masing2 lalu ngapain tadi cape2 pergi.cuma becanda aja.sekali2 penyegaran menambah wawasan,
Maksudnya gmn Bro… hehe agak bingung nih
baca ceritanya serasa ikut touring juga….
mantap surantap ulasan om leo….
ini yg plg ane demen 😀
Ikut touringnya lebih asyik lagi bro ayukk..
Setelah sarapan, ngopi, santai dan download di toilet
Hemm Wkwkkk mantab ini istilah.
Hahahah iyahh
mantap omm…..
Makasihhh bro…
boys and his toys…
Kalau cuma dipake nongkrong di cafe tuu
motor paling “kecil” yg ikutan apa om ?hehehehehe
Hmmm kayanya CBR250 ya. Biasanya ada Aprilia 125 juga.
Mantabbbb mzbro!! Kapan bs ngikut touring bareng ASR y!?lol
Ayo ayo
seru banget acaranya
http://sarikurnia980.wordpress.com/2014/04/02/cara-menjaga-keawetan-rem-cakram/
Yang pake baju orange pas makan mukanya mirip sama rahmat hidayat yg kantornya di seputaran gatot subroto.. Beneran dia apa mirip aja yah?
Bukan mas. Itu mas Wahyu
kalo mau ikutan ngumpul sambil riding boleh ga oom?
kebetulan rumah ga jauh dr alam sutera..
kadang kalo minggu pagi banyak yg ngumpul di mcD alam sutera, itu ASR bukan?
mau gabung sungkan banyak mogenya…
Datang aja Bro. Di alam sutra skrg byk komumitas. Kalau ASR bukan di McD tapi di Wendys
Wih Martabak Assen, Favorit ane tuh, tp ngantri mulu bikin bete hehehe
hadeuh, ane baru baca artikelnya pak hehehe
“santai dan download di toilet” . . . mungkin maksudnya santai dan “upload” di toilet yak (ngirim kan bukannya nyedot? eh)
pandeglang jalan betonnya dah rampung (tapi bergelombang), dan agak ngeri riding bareng bus yg kejar setoran, terutama sebelum pertigaan mengger.
kalo mw ke carita ada alternatif jalur pegunungan, mengger-mandalawangi-jiput-carita. viewnya khas pegunungan, dan dibeberapa spot ada jalan lurus diapit pesawahan. Jalur ini melewati tanjakan bangangah yg kemarin masuk berita kecelakaan (truk berisi anak smk 4 meninggal d t4t, 20an meninggal d rumah sakit kata temen yg bibinya kerja d puskesmas sekitar)
salam dari pandeglang
oh iya om
kirain ane assen tu nama martabaknya (martabak cap assen), taunya nama orang
Upload? Mau dikirim kemana? Download artinya menurunkan muatan hehehe. Yg mandalawangi sdh dicoba waktu trip ke anyer tahun lali. Enak banget emang…
wah..kayak kenal Rider yang satu ini..wuihh ada bro Wahyu Hidayat…
malam oom, salam kenal…..
ada rencana solo riding ke anyer dlm waktu dekat, bisa share map-nya oom ?
jalan yg terbaik dan tersingkat ….. coz saya baca…. jalur le tanjung lesung lewat anyer kan ?
mohon pencerahannya oom…..