Langkah-langkah Antisipasi Kawasaki terhadap penetrasi Yamaha R25

Merajai kelas 250 cc selama hampir 6 tahun, dominasi Kawasaki akan mendapat tantangan kedua pada saat Yamaha R25 dilepas di jalanan Indonesia pada kwartal kedua 2014 (saat PRJ?)

Lho kok kedua? iya karena tantangan pertama sudah dilalui pada saat Honda merilis CBR250R di awal tahun 2011.

Saya pernah menulis 8 bulan lalu mengenai “nasib market Ninja 250 paska rilisnya YZF R250”.

https://7leopold7.com/2013/03/12/nasib-ninja-250-fi-paska-yamaha-yzf-r25-dan-cbr-250r2/

 

Kali itu berita mengenai R250 (masih dinamakan begitu) dianggap setengah isapan jempol. Untungnya ketika itu sudah dapat konfirmasi pasti bahwa R250 proyek real. Beneran.

Para kompetitor yang punya jaringan business intelligence lebih baik ketimbang publik pun tanpa banyak komentar telah mengambil langkah-langkah antisipasi

Apa saja pilihan langkah yang Kawasaki perlu ambil utk mengamankan dominasi?

  1. MEMPERKUAT BASIS PRODUKSI
  2. LANGKAH DIVERSIFIKASI KELAS 250 cc
  3. PENETRASI LEBIH DALAM – SPORT 250 cc

———————————————————————

1. MEMPERKUAT BASIS PRODUKSI

Sesuai rencana KMI yang disampaikan oleh Tanigawa-san, Presiden Direktur KMI, Agustus 2012, Plant Kawasaki di Cibitung akan beroperasi tahun 2014. Ada kurang lebih 140,000 motor akan mengalir keluar dari line ini setiap tahunnya bagi konsumsi nasional maupun regional. Artikel mengenai plant cibitung bisa dilihat di link ini:

https://7leopold7.com/2013/01/03/harga-ninja-250-fi-made-in-cibitung/

akmi-2013

Ninja 250 Fi harusnya merupakan seri yang akan diproduksi secara nasional melalui plant ini. Ada tiga alasan produksi secara nasional penting dalam konteks persaingan 250 cc:

PERTAMA, agar stock lebih tersedia dan tidak ada inden yang terlalu lama. Perang penguasaan pasar adalah perang ketersediaan stock. Psikologi biker Indonesia: kalau sudah sakau pengin megang motor baru, ga boleh disuruh inden. Kelamaan nunggu dikit bisa drastis berubah pilihannya. Bukan sekedar ganti warna atau model, bahkan sampai pindah merk. Sakau man sakau….

Kalau ternyata untuk membawa pulang Ninja 250 masih harus inden 1-2 bulan seperti sekarang ini. Sementara di dealer sebelah Yamaha R25 bisa dikirim dalam waktu 1-2 minggu, ya lebih baik ambil yg cepet ada, meskipun niat awalnya ambil Ninja. Itu psikologi orang kita.

KEDUA, basis produksi di Cibitung dapat menekan harga agar tetap kompetitif. Yamaha juga akan memproduksi sendiri YZF-R25 secara nasional. Hilangnya komponen biaya pajak impor ASEAN dan Shipping&Insurance akan membuat harga lebih kompetitif. Apakah ini berarti harga Ninja turun? engga perlu. Karena selisih harga antara import dr Thailand dan produksi sendiri bisa digunakan untuk menambahkan spek/kualitas material/bonus lain yang akan membuat Ninja 250 lebih bercahaya.

KETIGA, untuk memperbaiki quality control. Sudah cukup meluas di komunitas Ninja keluhan akan kualitas material Ninja Injection yang berada di bawah Ninja Karbu. Produksi Thailand ini memiliki beberapa kelemahan. Baik pada sealant speedometer yang mudah berembun. Fairing yang mudah renggang dan memuai terhadap panas. Seal pada shock depan yang bocor. Sejauh ini KMI cukup responsif dengan melakukan penggantian parts. Namun ketika ada kompetitor serius di pasar, diperlukan antisipasi yang lebih. Memiliki sendiri basis produksi di dalam negeri harapannya akan memperbaiki quality control terhadap parts yg disupply vendor dan pemasangan di line.

2. LANGKAH DIVERSIFIKASI KELAS 250 cc

Naik kelas ke 250 CC baik yang satu ataupun dua silinder adalah impian bagi sebagian besar biker. Baik yang sudah matang di kelas 150-225 cc maupun dari kelas matic/bebek. TAPI, apakah semuanya yang menginginkan naik ke kelas 250cc tersebut sejatinya memilih kelas SPORT seperti Ninja atau R25?

Belum tentu.

Banyak juga yang menginginkan/membutuhkan 250cc pada varian sport tourer, naked/street fighter, retro classic, dual purpose dll. Nah disinilah langkah diversifikasi bisa dimainkan.

Bagaimana caranya agar dengan basis mesin dan chasis Ninja 250 Fi, Kawasaki dapat mengembangkan aneka varian untuk memastikan potensi pasar 250 cc dikepung supaya tidak lari.

Senang dgn street fighter/naked – sudah ada Z250. Walaupun kritikan saya, harusnya ada re-mapping engine agar karakter streetfighter yang torsinya lebih besar di bawah-menengah lebih kuat. Masak karakter mesin naked sama dengan sport.

Kawasaki Z250

Senang dengan retro classic – akan ada W250. Ini bakal gurih sumerih… pasarnya masih potensial banget. Cukup banyak biker Indonesia itu adalah biker yang sentimental. Basis mesin bisa sama dengan re-tuned Z250.

181201_486575794749521_551912575_n

Senang dengan dual purpose – bakal ada Versys/KLE 250. Tembok mindset bahwa dual purpose harus ber-cc besar harus dirubah. Dual purpose pun bisa saja ber-cc 250 asalkan ada re-mapping yang cukup baik atau menggunakan basis mesin 1 silinder. Dgn karakter engine yang torsinya lebih tebal lagi ketimbang Z250, dengan mengorbankan horsepower dan top speed, saya yakin sekali pasar 250cc di kelas penjelajah ini cukup besar.

IMG_1148-001

Lho om Leo kalau utk dual purpose, retro dll kan sudah ada W800, Versys 650, Z800, ngapain lagi bikin versi 250 cc nya?

Kita mungkin harus melihat kenyataan bahwa pada akhirnya sebagian besar biker akan berhenti upgrading motornya pada kelas 250cc. Atau bahwa paling tidak selama PPNBM menyentuh 125%, kelas 250 cc akan tetap merupakan pangsa pasar tergemuk yang Kawasaki tidak boleh menutup mata.

3. PENETRASI LEBIH DALAM – SPORT 250 cc

ini dilakukan dengan dua cara.

PERTAMA, yang relatif lebih mudah: perbaikan atau all new Ninja 250 Fi pada kuartal ketiga 2014.

Momen 2 tahun Ninja 250 Fi pada Agustus 2014 cukup untuk dijadikan momen peluncuran all new Ninja 250 Fi. Fokus perbaikan bisa pada kualitas material dan handling pada saat cornering. Utk desain saya rasa masih mewakili, walaupun kalau bisa bodywork sekarang lebih ringkas/compact dan tidak sebesar ZX6R (karena ada byk ruang kosongnya).

KEDUA, yang lebih revolusioner dan agak ambisius, tapi khas Kawasaki banget: re-produksi ZX-250R 4 silinder yang pernah beredar di era 2000an awal, dan juga pernah ditest di Jakarta tahun 2011 kemarin. Tentunya dengan bodywork dan kalau perlu chasis yang baru.

white

Sama juga pertanyaannya, lho Om Leo, kalau memang butuh sport murni 4 silinder bukannya sudah ada ZX6R atau bahkan ZX10R yang akan dilaunch KMI?

Sama juga jawabannya dengan pertanyaan sebelumnya. Pada akhirnya kita harus menerima barrier PPNBM dan kenyataan bahwa akan lebih banyak biker yang akan upgrading hanya sampai kelas 250cc.

——-

Dengan menerapkan langkah pertama saja mungkin cukup. Mungkin juga tidak.

Untuk itu Kawasaki perlu berpikir out-of-the box.

Advertisement

101 thoughts on “Langkah-langkah Antisipasi Kawasaki terhadap penetrasi Yamaha R25

    • tidak ada yang tidak mungkin…
      tapi mungkin secara global kebutuhan ini tidak ada ya.
      Lebih spesifik utk kebutuhan ASEAN krn soal harga dan kondisi jalan.
      Nah apakah kalau hanya regional-targeted Kawasaki mau

  1. “antipasi boleh dan harus”.tapi sebenarnya R25 ndak akan mengerus pasar Ninja itu prediksi saya.walau Yamaha dan Honda MSnya besar tapi itu entry level.untuk pasar 250cc pembelinya bukan kalangan entry level.jadi secara Brand 250cc Kawasaki sekelas dgn Honda dan Yamaha.

  2. walau AHSS bertebaran tapi pembeli CBR250R masih ragu akan aftersales service.padahal dipisah devisi pelayananya dgn Entry level.ada kesan pemilik 250cc bahwa motornya ditangani mekanik entry level,dan kesediaan part yg sulit/mahal.Kawasaki hampir ndak ada bebek masuk Beres.

  3. R25 adalah produk baru dalam skala dunia.Ninja masuk Indonesia setelah sukses didunia(dikenal).kalau NVL laku memang pasar sport Yamaha dilevel itu dan penerus Old Vixion.R25 kaya TZM dan NSR cuma kondisi lebih baik karena daya beli meningkat dan Penduduk meningkat.

  4. pembeli motor 250cc diIndonesia rata2 kalangan Dewasa dan Mapan(Rossi skrg).bukan kalangan Entry Level(Rossi Muda).maksudnya peforma dan pengendalian bukan utama,karena nyali sudah terpangkas.yg ribut Top speed dan LapTime sentul ribut doang tapi kaga beli.

    • belum tentu juga bro. Saya lihat utk pembeli yg mapan, reborn-rider, mereka ga akan lama di 250CC. Malah banyak yang langsung loncak ke cc di atas.
      Sudah tenang saja, saya juga pencinta Kawasaki. Kita lihat dan nikmati saja persaingannya.

  5. Inilah R25 penerus tunggangan setelah NSR yg sudah berbakti setelah 11tahun, tinggal menunggu perkembangan update informasi dari para suhu mengenai spec nya. Benar kata bro yg diatas, TZM & NSR memang pengecualian paradigma. 🙂

  6. kalo boleh berpendapat(walau pendapat org awam)
    begini, benar om leo mengatakan varian yg banyak digencarkan di CC 250 karena merupakan pangsa pasar paling empuk di indonesia.

    nah, ga sedikit toh dr konsumen mengidam2kan moge dengan desain2 di motor yg CC nya diatas 500. maksudnya ya itu. mendukung adanya keseriusan dr tiap varian yg ada.

    jika ingin main di sport, design juga jgn tanggung. misal motor sport fairing tapi ergonomi mirip motor touring. dgn stang agak tinggi. padahal ga jarang yg akhirnya ganti stang untuk lebih rendah supaya lebih racy look lah.

    trus street naked, bner memang klo powernya ga harus main di atas. jgn varian dibuat cuma ganti body. sedikit saja penyesuaian thd kebutuhan motor.

    trus sebenernya ngeliat varian supermoto, klo konsumen sebenernya banyak yg pingin DTRACKER250. tp mengaku itu cukup over price. padahal itu idaman mereka. dan lucunya dibuatkan d tracker versi mini. bannya mungil seperti buat motor matic. jadi terkesan lucu.
    kalau saja bisa harga ga membumbung tinggi, itu juga cukup dilirik oleh konsumen.

    namun ini semua hanya pendapat amatiran. jika ada salah. mohon dimaklumi

    • Saya sendiri salah satu yang ga bakal beli sport 250cc kalau bikin pegel…. berapa banyak yang memendekkan posisi handlebar n250? Kok perasaan banyak yang tetep stang asli. N250 dan CBR250 cukup tepat dengan ergonomi sport turing… andaikan dibikin tiarap saya sendiri yakin buyernya langsung tersunat. Masalahnya saya sangatttt – sangattt sering lihat pengguna sport 250 orang kantoran/om-om yang cari kenyamanan sebanyak saya lihat anak muda pakai N250

    • Pembeli asli/yg beli seperti kata saya diatas,Rossi sekarang,(sudah dewasa dan mapan)kalau kelas 150cc(NVL,CB)itu Rossi muda masih ugal2an,motor belum ada NoPol sudah berantakan/dimodif.

    • makanya ada varian, konsumen bebas milih.
      pegel ngga nya kan konsumen yg nentukan.
      toh motor ga maksa konsumen beli kan?

    • sepertinya yg concept bike memang dibuat under yoke. Hmm saya ga terlalu yakin mass productionnya akan seperti itu. Ciri2nya adalah statement “everyday ride”.

  7. wow…ulasannya dalem banget,cerdas,mantafh! moga2 apa yg dipaparin om leo menjadi pertimbangan untuk bs diproduksi KMI, ay seneng bgt tuh yg model retro mesin dua silindernya terekspos bgt suara menderum…mantafh ! ayo kawasaki indonesia…maju terussss….

  8. gile aje tuh kalo sampe KMI rilis 250 4 silinder…mantafh surantafh top marquestop…yaaah syapa tau 5-10 taun kedepan udah rilis disini…suaranya itu loh ga nahaaaaannnn…wrreeeeemmmmmmmmm…zuiiiiiiiingggggggggggggg…

  9. Yah bgitulah realita dunia bisnis ap yg sudah sukses dipasaran kadang tidak menjaga ap yg dinamakan ‘Kualitas’ lbh ke ‘Kuantitas’ yg terkadang justru lbh merugikan konsumen. Tp dng melihat kondisi pasar yg ad di indonesia ini toh msh dr segi minoritas yg bs memiliki sport 250 cc dibnding varian motor lain yg notabene matic/bebek. Dan lagi uniknya konsumen kita meskipun kritis tp ttp saja disukai terlebih dimiliki :(. Toh pemerintah pun msh mandang sebelah mata ttg pengaturan pajaknya yg ‘aneh’ dlm kaca mata ane bila dibnding negara2 luar sana. Belajarlah jd konsumen yang cerdas 🙂

    • saya kira market 250 cc jauh membesar dalam 6 tahun belakangan ini.
      Semula dianggap remeh, namun ternyata semakin menjanjikan. Memang tetap tidak akan mungkin sebesar kelas2 cc dibawahnya.

  10. Benar sekali om Leo, kayanya anepun akan cukup upgrade motor sampai 250cc (naked tourer)aja, kecuali di indonesia motor boleh masuk toll baru upgrade sampe 650cc, karna buat ane 100jt adalah harga psikologis ane buat motor. Diatas itu…? Wowww…. Mikirnya mesti panjang…. Benarkah ane butuh motor diatas 100jt?

  11. JOSSS buat elo Mas. Jarang2 saya mau memuji blogger, tapi pemikiran anda yang mendalam dan detail memang tepat sasaran. Hoi Agan2 Direktur Kawakawa, baca tuh artikel ini. Jangan Senang karena menang lawan CB150, tapi setiap kompetitor harus di waspadai. Salah2 Market Share turun, penyesalan tidak ada artinya kalau sudah terlambat. Mas, calonkan diri jadi advisor KawaKawa aja di cibinong, saya doain lulus tes hehe.

    • produksi globalnya juga belum ada bro. Kalaupun diproduksi di Indonesia, harusnya harganya tidak jauh/dibawah Ninja 250. Tergantung eksklusifitas komponen.

    • untuk model retro masih sepi… Moga aja kmi mau brojolin tuh estrella… Ya kisaran 40 pasti moncer…. Demen bangad neh ma estrella.. Ga bosenin nyemplakin… Heheeee…..
      Yamaha cafe bolt jg keren… Tpi lebih keren lg harganya xixixixi……

  12. hmmmm…sekali lagi couldn’t agree more om leo..kawasaki harus sangat berhati-hati dan strategis

    OOT dikit ya..tolong bikin artikel dong tentang komparasi zx6r vs r6

    cbr600 sm gsx600 gak suka bentuknya…makasih om

  13. Yamaha R25 yg “terlalu “fresh dibanding N250Fi yg “agak” fresh(cuma penerus N250R) adalah keunggulan N250Fi,kenapa? *model sporty juga(baru)*part sudah ada*aksesoris banyak*yg teristimewa Harga jual kembalinya bagus.dibanding(Scorpio,CS1,Xeon,MX,Yamaha R25 yg “terlalu “fresh dibanding N250Fi yg “agak” fresh(cuma penerus N250R) adalah keunggulan N250Fi,kenapa? *model sporty juga(baru)*part sudah ada*aksesoris banyak*yg teristimewa Harga jual kembalinya bagus.dibanding(Scorpio,CS1,Xeon,MX,Yamaha R25 yg “terlalu “fresh dibanding N250Fi yg “agak” fresh(cuma penerus N250R) adalah keunggulan N250Fi,kenapa? *model sporty juga(baru)*part sudah ada*aksesoris banyak*yg teristimewa Harga jual kembalinya bagus.dibanding(Scorpio,CS1,Xeon,MX,Yamaha R25 yg “terlalu “fresh dibanding N250Fi yg “agak” fresh(cuma penerus N250R) adalah keunggulan N250Fi,kenapa? *model sporty juga(baru)*part sudah ada*aksesoris banyak*yg teristimewa Harga jual kembalinya bagus.dibanding(Scorpio,CS1,Xeon,MX,NMP jatuh)

  14. Menurut saya sih ada 1 opsi lagi yang mungkin bisa jadi langkah antisipasi Kawasaki om Leo. .
    Yaitu perbaikan jaringan Service, Spare Part, dan Sales . .
    Yang pertama masalah service, banyak dealer Kawasaki di kota-kota besar selain Jakarta tidak punya/mau menggunakan KDS, jadi semisal pemilik Ninja 250 Fi ingin menservis motor hanya akan dilayani dengan permbersihan filter udara-ganti oli. Mungkin simple tapi hal seperti ini sedikit banyak dapat mempengaruhi calon pembeli untuk memutuskan produk mana yang akan dibeli, dalam hal ini Ninja 250 Fi/R25 yang jelas-jelas penanganan masalah servis Yamaha lebih baik. Belum lagi masalah komplain dsbnya, untuk kota-kota lain jarang mendapat respon yang cepat untuk penyelesaiannya.
    Masalah kedua dan ketiga sudah om Leo jabarkan di artikel ini.
    Yang jelas keren om Leo analisa dan maaf jika kata-kata saya ada yang salah. Terima Kasih 🙂

    • kalau perbaikan aftersales terutama dealer service itu KUDU.
      apakah ada kompetitor ataupun tidak, setiap pabrikan wajib menjaga kualitas layanan 3Snya.
      Belajar saja dari pengalaman Honda yang engga seriues dg 3S nya Tiger di era 90an akhir. Waktu itu mungkin krn ga ada kompetitor ya, jadi ga ada perhatian seriues. Dan mungkin setelah sekarang service membaik, tapi trauma dan image negatifnya bertahan.

    • Iya betul om Leo emang KUDU dan HARUS. . tapi setidaknya momen pra peluncuran R25 ini bisa menjadi pemicu buat Kawasaki untuk lebih giat menangani masalah 3S nya . .

  15. mantap nih analisa om leo
    sepertinya nambah silinder kesamping perlu diperhitungkan aka 250cc 4cylinder.
    saat dijalanan sudah bosan dengan suara 2cylinder tp dengan 250cc sudah cukup utk dalkot serta males kena pajak barang mewah adalah opsi yg ideal…

    sebenernya ini inginnya sy sih hahaha

  16. iya om ane setuju kalo rebuild zx 250 4 silinder pada lari ke kawasaki semua, secara deruman 4 silinder lebih khas. menurut ane bikers indo sudah cukup punya motor 250cc, harga motor diatas 100 jt udah kak ketulungan lagi om hehehe

  17. ok brader…vote buat estrela 250 2 silinder dan ninja 250 4 silinder…semoga petinggi KMI baca ni blog….zwuing zwuing….zwuiiiiiiinnggggggg

  18. estrela aslinya cuma satu silinder,kalo gambar diatas mah knalpot satunya boongan….harapannya sih kalo KMI produksi jd dua silinder soal mesin pake pny ninin, topspeed ga penting yang utama gedein torsi…knalpot ganda kanan kiri mantap dah

    • W800 dan Estrella (BJ250) itu beda bro.
      Gambar yang saya tayangkan di atas adalah W800, yg double exhaust.
      Suzuki saja berhasil membuat dua silinder dg torsi yang lumayan seperti di Inazuma. Kawasaki tentu mestinya bisa membuat karakter bertorsi dgn dua silinder 250 cc nya.

    • Ya mari sama2 kita tunggu pertarungan ini seperti apa. Masing2 pabrik akan memberikan yang terbaik. Mestinya kita yang akan diuntungkan….

  19. Sangat setuju dgn varian zx250r alias ninja 250 4silinder. Karena faktor ppnbm itu td. Krn bener kata om leo, utk bbrp biker akan stop upgrade di kelas 250cc. Salah satunya saya. Jd ga ada salahnya kalo varian 250cc diperbanyak namun jgn 2 silinder aja 4 silinder jg hrs dipertimbangkan utk di reborn di pasar indonesia. Ayo kmi!!!

    • Mohon rekan-rekan KMI yang membaca memperhatikan komentar Bapak H. Suwitra ini. Beliau die hard pencinta motorbike dan sangat perduli dengan komunitas Ninja.

  20. Harusnya pak leo jadi salah satu petinggi koweseksi. sebagai bloger yg dekat komunitas, bahasa pak leo menggambarkan semua keinginan konsumen.. Sy naksir D-Traker tp hargax kemahalan, akhirnya sy boyong aja ninject.

    • hehehe bro Aan, ya jangan dong, terus kerjaan saya sekarang ini gimana hehe.
      Yang membuat kemahalan karena D-tracker hanya 1 silinder? hehe

  21. Harusnya pak leo jadi salah satu petinggi koweseksi. sebagai bloger yg dekat komunitas, bahasa pak leo menggambarkan semua keinginan konsumen.. Sy naksir D-Traker tp hargax kemahalan, akhirnya sy boyong aja ninject..

  22. Wah.. komentar om leo bener banget…
    Ajak ngomong lah tuh petinggi. Jangan cuma Ninja doang diandelin… Versys 250 boljug…
    Mayan kan utk org2 yang rmh nya jauh kyk gw… sehari PP ke kantor aja 130km, blm keliling2 itu… Skrg gonta ganti motor mulu krn blm ada yg cocok…

  23. Semoga basis produksinya dilokal indonesia tidak seburuk basis produksi CBU… speedometer berembun… headlamp berembun (saat ini keluhan ninFI silverstone saya )… oia terakhir sama buku manual dan buku service blom diterima nih.. semoga kawasaki tanggap

  24. bro semua tau, tahun 2011 lalu test n250 4 silinder atau ZX-2R bersama varian lainya,, bisa jadi pengetesan tersebut bukan tanpa alasan, pasti ada tujuan dibalik itu ..(sama kaya pdkt sama cewe banyak percobannya buat nyatakan cinta) begitu juga kita lihat gerak gerik kawasaki yang mengacu ke strategy selanjutnya untuk menaklukan Blue ocean yang sangat potensial di indonesia,, kita sangkutkan sedikit dengan kehadiran r25 yang notabene lawan berat N250fi, yang sudah pasti head to head dari semua lini, dengan gaya out of box kawasaki, dengan begitu kita tahu karakter dan watak geng ijo ini untuk melawan ancaman kompetitor dengan gaya berbeda, alias semi head to head, contoh tahun 2008 dimana 250cc diangap tabuh dan tidak layak untuk jalan indonesia. dan kawasaki memberi kejutan dengan espektasi diluar perkiraan bikers indonesia yaitu lahirnya ninja 250 2silinder, dan boooooomm genderang perang dimulai

    begitu juga saat ini ketika segmen 250cc sedang adu jotos, saya maupun fans kawasaki berharap akan ada statement seperti ini dari geng ijo ” kami jawab tantangan kompetitor, kami buat motor baru yang performanya sedikit di atas rata rata .. sama sama 250cc,,,,, eeiits ,, ada “tapi”nya.. kami jawab serangan kompetitor dengan 250cc 4 cylinder inline,” jreeengg different style kawasaki banget,,

  25. Pingback: Hal Yang Harus Direvisi dari Ninja 250 Untuk Menghadapi Yamaha YZF-R25 | 7Leopold7

  26. Sy adalah pemakai pemula R25, berlokasi di sorong papua, seblm memutuskan utk memilih R25, sy byk membaca ulasan dari para blogger dan tester ninja 250 dan R25, ulasan bro Leo sangat bagus sekali tentang penetrasi pasar 250cc, power mesin bukan segalanya, byk faktor yg membuat konsumen memilih motor 250 cc, intinya masing2 merk punya keunggulan tersendri.Tinggal bgmn membangun image konsumen utk memilih merk mtrnya, trims bro Leo atas ulasannya yg bgt bagus.

  27. Pingback: Confirmed – Ninja 250 edisi 2015 Minor Change + Assist Slipper Clutch | 7Leopold7

  28. Pingback: Langkah Antisipasi Yamaha Pada Kelas Sport 250cc | 7Leopold7

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s