Meskipun hype atau sambutan komunitas biker terhadap P200NS luar biasa, namun saya yakin kehadiran P200NS disambut adem oleh kompetitornya.
Hype terhadap P200NS menjadi luar biasa karena dua faktor.
1. Spesifikasi. Saudara kembar KTM DUke 200 ini spesifikasi mesinnya jauh diatas NVL maupun CB150. Baik Power to Weight Ratio maupun Torsi. Sektor kaki terutama ban yang lebih superior dan nuansa gagah ala Eropa jadi faktor pendukung yang tidak kalah penting.
2. Harga. Harganya untuk sebuah CBU dengan performa di atas menurut saya luar biasa mengganggu status quo. Barang yang sama jika diproduksi oleh Honda atau Yamaha India dan didatangkan ke Indonesia bisa lebih mahal 20%.
Lalu dengan dua faktor diatas kenapa kehadiran P200NS tidak akan berpengaruh banyak pada penjualan NVL dan CB150?
Apakah image India nya? saya kira pengaruhnya kecil.
Tapi pada kemampuan Kawasaki dan Bajaj menghadirkan P200NS melalui skema import CBU. Saat ini P200NS hanya akan sanggup dihadirkan sejumlah 1,000 unit perbulan. Sementara volume produksi NVL dan CB150SF adalah sebesar 35,000 unit (NVL) dan 15,000 (CB150SF) untuk setiap bulannya.
Bagi anggota komunitas biker menunggu inden beberapa bulan mungkin tidak menjadi masalah. Demi hasrat dan cita-cita hehe..
Tapi untuk sebagian besar consumer sepeda motor di Indonesia, waktu indent adalah waktu tunggu yang sangat menyakitkan dan penuh dengan penderitaan.
Lebih mudah bagi mereka untuk beralih produk dari merk A ke merk B hanya karena barang tidak ready dan harus menunggu 1-2 bulan.
Salah satu faktor penting kekalahan telak volume penjualan CB150SF terhadap NVL adalah karena kekalahan volume produksi.
“Ah inden-e kesuwen (kelamaan), yamaha yo apik kok”
Sudah tidak tahan lihat tetangga wira-wiri bawa motor baru hahaha
Nah selama skema impor CBU dari India ini tidak dirubah menjadi produksi nasional seperti produk Kawasaki Ninja 150, saya kira wassalam.
beda konsumen, selera
Ane aj sbgai rider n250 jd ngiler ngliat p 200 ns ini!!Slain model yg g ktinggalan zaman & Performa yg Jozz.. Gandozz….
sangat logis
sit height terlalu tinggi buat rider imudh seperti ieke
Hmzzzz,selera orang beda..
Kayaknya ketinggian ya tu motor buat gue…
kalau motornya ndak ada masalah,terlalu tinggi masih bisa dimodif direndahkan,jadi lebih stabil apalagi jarak ketanahnya termasuk tinggi direndahkan 5cm masih oke,cuma strategi pemasarannya aneh,biasanya diawal digelontor supaya seliweran sebagai iklan gratis,ini malah direm.
KMI bilang,untuk Juni kita dapat kiriman 1rb unit,Juli ada pengurangan cuma 500 unit,tapi Agustus dan seterusnya akan stabil dapat kiriman 1rb unit.padahal pasar motorsport kita perbulan lebih 70.rb unit.mungkin P200NS Moncer diIndia jadi ndak ada barang,atau KMI masih ragu2.
motor ketinggien boomerang! kalau dimodif kerendahan juga boomerang, knalpot kolong resiko gasruk poldur
Mknye neh mongtor ‘jangkung’!Jd bebas gasruk kale…
#Trail Wannabe 🙂
ganteng + gagah kayaknya kalo buat saya kurang mendukung TB irit mung 165 cm http://yoyokefendi99.blogspot.com/
sayang bgt KMI gak ngrubah lampu blakangnya p200ns..
pengen sihh… Tapi gimana nasibnya kalau sudah gk dijual sama KMI? Untuk daerah jawa sih suku cadang banyak,, tapi untuk yang diluar jawa yah untung2an.. Skarang aja nunggu filter oil ninject blum dateng2 barangnya didiler dikotaku… Mending ambil scorpio aja lbih ajibbb,,,,, bisa untuk obat rematikk getarannya
Iya ini ane sampe galau gak dateng-dateng tuh mongtors
Bener juga nih om,,saya setuju..
Mayoritas penduduk indo lebih memilih cepat dan mudah di banding sabar sedikit dapat bisa dapat yang lebih baik.. this is indonesia,,hehe
Tapi menurut saya penguna 200NS ada untungnya juga, si NS jadi lebih “eksklusif” karena pengunanya jarang jadi pusat perhatian kadang di jalan..hehe
Lagian soal design dan tehnologi ga kalah ko,bahkan denger2 design motor jepun keluaran baru yah mirip2 lah sama si NS..hehe