Ride Test Vespa GTS 250 – Tumplek Blek 2013

Gelaran event Otobursa atau ngetopnya Tumplek Blek tahun lalu saya tidak sempat hadiri. Weekend kemarin, saya diberitahu oleh Bro Hendrik Suwitra, blogger di http://hendriksuwitra.wordpress.com/ bahwa ada tawaran free pass utk para blogger dari Kang Taufik TMCblog. Setelah SMSan dg Kang Taufik bereslah. Sore saya rolling dr Serpong ke Senayan bersama Regis Bagas, putra sulung saya.

IMG-20130512-00136Situasi betul2 tumplek blek, sumpek dan puenuhh dengan manusia.

Di artikel ini saya ga akan cerita ttg otobursa, krn sdh banyak blog menulis ttg itu. Saya khusus ingin cerita bagaimana merasakan atmosphere area Vespa. Ada sedikit alasan nostalgia juga, karena saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang fanatik Vespa. Alm Bapak pakai Vespa Spartan 200cc sedangkan ibu dengan Vespa Sprint 1974.

Dan ketika tiba di zonanya, memang Vespa sangat memanjakan komunitasnya. Areanya luas dan nyaman.

Beraneka games digelar.

IMG-20130512-00163Dan.. yg terpenting, area untuk Ride Test vespa cukup lega dan panjang untuk merasakan performa terbaru jajaran Vespa 3 katup mereka.

Nah pas sekali ada GTS 250 juga ikut ditaruh sebagai unit test. Motor impian ini. Capcus.. karena menjelang maghrib.. area ride test relatif sepi dan tidak ada antrian.

Sebagai pemanasan dan baseline feeling, saya memuaskan diri dulu dengan test ride jajaran 3 katup Vespa S dan LX. Tidak ada perbedaan diantara keduanya. Perbedaan dengan seri 2 katup pun, menurut saya lho ya, tidak signifikan.

Cukup responsif, walaupun ada sedikit jeda untuk masuk ke RPMnya sebelum tenaga dilansir keluar. Sedikit menggeram tapi jelas lebih spontan ketimbang Skywave tunggangan saya. Yang mengganggu menurut saya, dan ini salah satu alasan tahun lalu tidak jadi ambil Vespa, adalah vibrasi sebelum tenaga terlontar.

Oke itu jajaran 150cc. Sekarang GTS 250cc

Fullscreen capture 5162013 12759 AMBentuknya betul2 classic Vespa seperti juga Vespa GT200. oh ya GTS itu artinya Granturismo Sport. Dari segi desain, Vespa tidak membenamkan terlalu banyak aspek retro yang berlebihan di dalamnya. Bentuknya gambot dan sedikit mengingatkan saya akan ukuran Vespa Spartan 200cc milik alm bapak.

Saat saya naiki luar biasa nyaman memang.

Pertama joknya betul2 beda kelas dengan semua jajaran vespa ataupun matic yang ada. Menerima dan merangkul bobot kita dengan baik. Terasa mewah dan comfortable dengan pelapis kulit.

Dek ternyata cukup lapang, di luar dugaan saya. Cukup nyaman untuk dua posisi kaki khas matic rider.

Ergonomic riding juga pas sekali untuk saya dengan tinggi 174 cm.

Regis Bagas sudah di pillion seat. Saatnya untuk start the engine. Suara mesin comes into life halus menderu, bahkan lebih halus dr seri 150 cc.

Ketika gas mulai ditarik, ya ampunnnn… butterly smooth…

Betul betul betul tidak ada hubungan dan kemiripannya dengan seri S atau LX 150 cc karakternya. Getaran awal yang menjadi ciri khas adik2nya tidak terasa sama sekali.

Bersih dan rapi tenaga meningkat naik secara linear dengan grafik yang semakin menanjak di pertengahan betotan gas.

Saat melihat spesifikasi, pantas saja, torsinya serius mengalahkan Ninja 250 bahkan pada putaran mesin bawah (RPM 6000, dimana tenaga Ninja belum keluar).

Saat diajak bermanuver melewati deretan cone memang terasa lebih berat ketimbang seri S/LX tapi tetap tidak jelek. Butuh antisipasi dan tenaga yang lebih utk membelok patah, tapi masih okay. Menurut sales, motor ini cocok untuk touring. Dari pengalaman saya Vespa ergonominya tidak terlalu nyaman untuk berkendara jarak jauh lebih dari 3 jam. Tentu terkecuali untuk Vespa rider hardcore ya.

Intinya kalau anda ingin naik scooter yang punya gaya dan tenaga, GTS 250 adalah pilihan serius untuk dipertimbangkan.

Mengenai harga memang relatif mahal Rp 70 juta kurang sedikit. Tapi mengingat ceruk pasar matic premium relatif masih sepi, positioning harga sedikit fleksibel. Ingat PCX juga enteng saja dilepas di harga 33 juta karena supply side pada kelas yang sama masih sedikit sekali. Apalagi ini 250 cc dan brand Italy.

IMG-20130512-00165Kalau diberi uang Rp 70 juta, dan kebutuhan pokok lain termasuk mobil, rumah dll sudah terpenuhi, apakah anda akan membeli Vespa GTS 250 ie ini?

Advertisement

29 thoughts on “Ride Test Vespa GTS 250 – Tumplek Blek 2013

  1. pasti saya beli kalau uang pemberian,omong2 siapa yg mau kasih uang 70jt?kalau cewek cantik banyak yg beri,mobil lagi kalau diberi Vespa diketawain.cuma becanda,kalau Vespa dulu masuk gigi 1 bunyi Bletak,sekarang matic jepang staternya yg bunyi Bletak.

  2. suka bangeeettt..
    modelnya itu lho..gak lekang dimakan jaman.
    apalagi komunitasnya, sayangnya ane pake motor jepang, maklum cari murah 😀
    mungkin harganya sekarang sepersepuluh-seperlima belas harga gts 250, wkwkwk..

    • iya vespa keluaran baru saat jaman 80an (Excel, Spartan) memang relatif lebih mahal ketimbang motor jepang. Tapi saat ini rasionya sudah jauh lebih mahal lagi..

    • kalo dihitung;
      – kualitas material body
      – kualitas material mesin
      – perbandingan uang kertas vs emas/gold

      saya rasa vespa sekarang harganya masih sama dengan vespa dahulu, malahan dari ketiga point itu, motor Jepang mengalami penurunan kualitas signifikan karena mengejar margin 😀
      sayangnya daya beli kita sekarang menurun 😀

  3. bro,. OOT dikit.. request artikel cara ganti knalpot N250FI slip on dong.. heheheh… gw mau ganti soalny.. mayan kl ada panduanny dr yg sering gonta ganti knalpot..

    • Siapp Bro, saya udah ada draftnya, cuma ragu2 mau disempurnakan dan publish. Mikir ini penting ga ya hahaha..

  4. sangat keren.. harganya memang melampaui batas psikologis kebanyakan warga jakarta…
    apakah akan jadi future’s classic?

  5. vespa kecil si caberawit
    yang petama nongol sejak nenek moyang dulu kan yang ginian..
    jangan pilih yang KW KWan….wkwkwkw

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s