Selamat Jalan Ustad Jeffry – Bahaya di Jalur Pondok Indah

Terbangun subuh tadi mendengar berita duka mengenai Ustadz Jeffry Al-Buchory (Uje) yang meninggal setelah kecelakaan tunggal (tidak melibatkan kendaraan lain) di bundaran Pondok Indah sekitar pukul 02.00 dini hari.

051814_untitleddlm

Saat itu, menurut kerabat dekat, Ustad dalam perjalanan pulang dari Dai Centre. Ketika itu Almarhum mengendarai Er6n sendirian. Menurut Kasatlantas Polres Jakarta Selatan, menjelang bundaran Pondok Indah, Ustad kehilangan kendali dan frontal menabrak pohon palem.

053420_untitleddlmm

Juhari, sekurit di lingkungan tersebut adalah Saksi mata yang pertama tiba di tempat kejadian. Juhari melihat kendaraan dengan no pol B 3590 SGQ ini sudah tergeletak dengan kondisi front end hancur dan Ustad yang terbaring dengan kondisi bersimbah darah  dan posisi lengan yang diperkirakan patah. Juhari ikut mengantarkan korban ke RSPI yang hanya berjarak 400 meter dari lokasi kecelakaan.

Saya merasa terpukul karena Ustad dalam syiarnya selalu menganjurkan hal-hal yang baik dan menenangkan bahkan bagi saya yang bukan Muslim. Kedua karena rute yang ditempuh Ustad persis adalah rute saya setiap hari berangkat dan pulang kerja Serpong-Blok M.

Jalan utama Pondok Indah ini memang jalur yang deceptive. Kelihatannya lebar dan lurus sehingga bisa mendorong biker untuk memacu kendaraan pada saat sepi, namun sebenarnya ada banyak hazard pada jalanan ini.

Yang pertama adalah perbedaan ketinggian antara rute beton busway dan badan jalan biasa. Jika kita tidak berhati2 saat berpindah jalur di kecepatan tinggi, ban depan dapat kehilangan grip. Diperparah karena pada sisi jalur busway dipasang deretan marka timbul dr logam yang juga bisa menyebabkan ban kehilangan traksi.

Itu yang disisi tengah-kanan jalan.

Kedua di sisi tengah-kiri jalan juga ada banyak bekas tambalan galian jalan yang tidak rata yang bisa menyebabkan kendaran roda dua kehilangan kendali apalagi jika kondisi jalan licin selepas hujan.

Ketiga, saya pernah menyaksikan sendiri jam 2.30 pagi saat pulang dari Senayan sebuah taxi keluar dari pertigaan sisi kiri jalan (200-300 meter sebelum bundaran dari arah PIM) masuk ke jalur utama secara mendadak dan hampir bersenggolan dengan sepeda motor.

Kawasaki Er6n (650 cc) adalah sepeda motor yang, meskipun beratnya 200 kg, friendly untuk dikendalikan, tidak seperti kelas harley. Torsinya memang cukup besar hampir 3 kali lipat Ninja 250 Fi yang saya besut. Pada gigi 3 kecepatan 135 km bisa dengan cepat didapat. Saya tidak tahu seberapa cepat Ustad pada saat itu, namun saya berasumsi Ustad cukup matang emosinya dalam mengendalikan motornya. Mari kita doakan agar langkah almarhum kembali ke hadapan Allah senantiasa diringankan oleh amal ibadah beliau serta doa segenap umatNya. AMin,.

Ini pelajaran yang sangat mahal bagi Biker semua. Siapapun kita dalam situasi apapun, tetaplah berhati-hati dan mengutamakan ‘curiga’ kalau melihat potensi bahaya di jalan raya. Siapa yang benar dan salah atau memaksakan diri tidak akan ada artinya apalagi kita celaka.

5 thoughts on “Selamat Jalan Ustad Jeffry – Bahaya di Jalur Pondok Indah

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s