Menyambung artikel sebelumnya tentang bagaimana Kawasaki harus menanggapi bermainnya Yamaha dan kemungkinan Honda di kelas 250 cc 2 Silinder. Langkah apa yang harus diambil oleh Kawasaki agar tetap aman sebagai penguasa di kelas ini.

Ada bbrp usul:

1. Masukkan Ninja 300 FI. Mungkin saja, tapi tembok PPNBM 60% tentu jadi kendala.

2. Kawasaki pede saja. Cukup pertahankan kualitas service dan dukungan ke komunitas.

Menurut saya, diluar usulan no 2 ada alternatif jawaban lain.

3. Hidupkan lagi ZXR-250 4 silinder.

Binatang apa ini sebenarnya?

 

ZXR-250, menurut wikipedia, adalah motor sport 249 cc (15.2 cu in), 4 silinder, 4 tak yang diperkenalkan tahun 1988. Ada bbrp minor facelift, hingga motor ini kemudian dihentikan produksi globalnya th 1999 karena regulasi pembatasan tenaga kuda berbanding cc dijalankan. Hingga tahun 2004 motor ini masih dipasarkan di Australia dan Malaysia. Secara resmi motor ini hanya dijual di pasar Jepang. Apabila ada produk yang keluar, seperti foto di atas adalah iklan di Cebu, Philipina, maka itu tergolong grey import.

Berikut Speknya

Engine Type: 4 cylinder inline, DOHC, 16v, liquid cooled, 4-Stroke
Capacity: 249cc
Bore and Stroke: 49.0mm x 33.1mm
Compression Ratio: 12.2:1
Fuel System: C1-7 models: Carburetor, 4 x 30mm, Keihin CVKD30
D1 model: Carburetor, 4 x 32mm, Keihin CVKD32
Starting: electrical
Maximum Power: 45PS @ 16000 rpm BANDINGKAN dg 250FI = 32 PS / 11,000 RPM
Maximum Torque: 2.5 kg-m @ 11500 rpm BANDINGKAN dgn 250FI = 2.1 KGF-M / 10,000 RPM

Dry Weight: 141Kg BANDINGKAN dgn Ninja 250FI = 172 kg

Apakah itu mungkin?

Kenapa tidak, Kawasaki Motor Indonesia sudah pernah 2 kali setidaknya melakukan test ride 250 cc 4 silinder di September 2011.
http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/09/22/323641/25/8/Hot-Shoot-Ada-Tes-Ninja-250-4-Silinder
Berita serupa juga dibahas oleh Kang Taufik, P2R dan mas Iwan Banaran
http://tmcblog.com/2012/11/27/mengenai-rumor-kawasaki-250-cc-4-silinder-lagi/

Kenapa ZXR-250 yang berpotensi menjadi perwira Kawasaki di kelas sport 250 cc?

1. Krn cc nya 249cc dan tidak terkena kebijakan PPNBM 60%.

Harga yang ditanggung oleh pembeli masih harga jujur. Kalau HPP nya 54 juta (Ninja 250 FI hanya 32 jt sesuai nota bea cukai), sampai ke konsumen masih di sekitar 74-85 juta. Selisih harga segini masih encess.

2. Krn regulasi yang ada di Indonesia hanya membatasi penggunaan jalan oleh sepeda motor, bukan rasio daya kuda terhadap CC

Di Eropa motor sport kelas pemula, yakni 250 cc, tidak boleh melebih daya kuda 33 HP.Ini salah satu sebab utama Kawasaki memutuskan untuk mengurangi jumlah silinder menjadi 2 silinder dengan pertimbangan efisiensi dan batasan tenaga kuda. Di Indonesia, CMIIW dengan amat sangat, pembatasan kepada sepeda motor hanyalah pembatasan terhadap penggunaan jalan.

3. Strategi Kawasaki yang cenderung untuk membentuk marketnya sendiri dan tidak head to head dgn kompetitornya.

Seperti saya tulis di artikel sebelumnya

Honda, Suzuki, Yamaha berantem di 600 CC, Kawasaki mengeluarkan 636 cc
Honda, Suzuki, Yamaha senggol2an di 750 CC, Kawasaki main di 800 cc.

Di Indonesia, Honda dan Yamaha berantem di 150-225 cc, Kawasaki main di 250 cc dan bertahan di 150 cc 2 tak.

Honda dan Yamaha masih ribut di 1 silinder, Kawasaki duluan edukasi dg 2 silinder.

Nah saat Honda dan Yamaha pun mulai main di 2 silinder, wajar dong kalau Kawasaki pindah ke … 4 silinder.

TInggal modernkan mesin dan permak body, masukkan ke production line. beres.

 

4. 45 HP 141 kg  (4 silinder) vs 25 HP di 172 kg (2 silinder)

Ini mesin jadul lho, entah bagaimana performanya dengan mesin baru yang lebih efisien.

Bagaimana? 4 silinder 45 HP di 80-58 juta anyone?

merdu melengking pasti suaranya….